Network
Demak Bicara – Viral di platform Facebook seorang pemuda asal Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara meminta keadilan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri.
Permintaan keadilan itu disampaikan terkait seorang peserta berinisial RM yang tengah mengikuti seleksi Bintara Kepolisian RI melalui Polres Minahasa Selatan.
RM dinyatakan lulus pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2021 saat melihat pengumuman yang disampaikan Humas Polda Sulut melalui Live Streaming di kanal YouTube resminya.
Namun pada hari Jum’at tanggal 23 Juli 2021, RM beserta keluarga diundang ke Mapolda Sulawesi Utara, setelah sampai disana panitia menjelaskan bahwa terdapat kesalahan teknis dalam pengumuman dan penilaian.
Baca Juga: Rafael Malalangi Pemuda Asal Sulawesi Utara yang Sempat Viral Akhirnya Lolos Tes Polri
Adapun terkait kesalahan teknis yang dimaksud oleh panitia adalah mengenai nilai jasmani yang seharusnya diumumkan pada saat seleksi tes jasmani.
Puncaknya terjadi pada tanggal 29 Juli 2021, dimana nama RM tidak tercantum dalam daftar peserta yang lulus seleksi Bintara Kepolisian RI.
Pihak keluarga RM lantas menyampaikan permohonan untuk mendapatkan keadilan melalui video yang dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Christofel Tumalun.
Di dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang tengah mengenakan kaos berwarna abu-abu dengan menggunakan masker merah sedang menjelaskan kronologi kejadian.
Sedangkan disamping pria tersebut terlihat RM tengah bersama keluarganya.
"kami mohon keadilan dan mohon bantuan kepada bapak presiden dan bapak kapolri, kiranya anak kami dapat mengikuti pendidikan," ucap Pria berkaos abu-abu itu, sebagaimana dikutip DemakBicara.com dari postingan akun Facebook Christofel Tumalun yang diunggah pada tanggal 29 Juli 2021.
Postingan tersebut lantas ramai di sosial media Facebook, tercatat ada 3,8 ribu like, 5,4 ribu komentar, dan 8,2 ribu kali dibagikan.
Permasalahan yang tengah viral itu akhirnya sampai di tangan anggota DPR RI Hillary Briggita Lasut.
Anggota Komisi III DPR RI itu lantas memberikan surat terbuka yang ditunjukkan kepada Presiden RI, Kapolri dan Kapolda Sulut untuk meminta kejelasan terkait masalah tersebut supaya tidak menjadi masalah berkepanjangan di masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, Demak Bicara masih mencoba menguhungi pihak berwenang untuk menanyakan kebenaran kasus ini. ***
