Network
DEMAK BICARA – Benarkah bendera Merah Putih yang digunakan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 berasal dari tenda warung soto yang dijahit oleh Fatmawati? simak sejarah dan filosofi yang benar.
Pengibaran bendera Merah Putih menjadi salah satu momen sakral dalam perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap 17 Agustus, lalu seperti apa sejarah dan filosofi di mana disebut dijahit dari kain warung soto oleh Fatmawati.
Bendera Merah Putih yang pertama kali dikibarkan oleh Suhud dan Latief Hendraningrat ini ternyata memiliki sejarah panjang dan filosofi yang bahkan berawal sejak zaman prasejarah dan kerajaan Hindu-Budha di Nusantara, hinga disebut dijahit Fatmawati dari kain warung soto.
Di zaman modern sendiri, banyak orang beranggapan bendera Merah Putih yang dikibarkan saat proklamasi Indonesia berasal dari kain putih seprai Fatmawati dan kain merah tenda warung soto yang dijahit menjadi bendera.
Faktanya, dilansir dari laman resmi Kominfo, informasi asal bendera Merah Putih tersebut merupakan salah atau disinformasi.
Kominfo mengutip dari buku Catatan Kecil Bersama Bung Karno volume 1 karya Fatmawati terbitan tahun 1978, yang memuat dirinya mendapat kain katun merah putih dari perwira Jepang.
