Pertanian: Kegiatan pertanian, seperti produksi metana oleh ternak dan penggunaan pupuk nitrogen, juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan efek rumah kaca.
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
-
Penyerapan Sinar Matahari: Atmosfer menyerap sebagian besar sinar matahari, memanaskan permukaan bumi.
-
Radiasi Panas Permukaan: Permukaan bumi memancarkan panas dalam bentuk radiasi panas kembali ke atmosfer.
-
Penangkapan Panas oleh Gas Rumah Kaca: Gas-gas rumah kaca di atmosfer menangkap dan mempertahankan sebagian besar radiasi panas, mencegahnya keluar ke luar angkasa.
-
Pemanasan Atmosfer: Akibat penangkapan panas yang berlebih, atmosfer dan permukaan bumi menjadi lebih panas dari yang seharusnya.
-
Dampak Pemanasan Global: Peningkatan suhu rata-rata di Bumi menyebabkan dampak serius seperti perubahan iklim, kenaikan permukaan laut, cuaca ekstrem, dan ancaman terhadap kehidupan laut dan darat.
Upaya Mengatasi Efek Rumah Kaca
-
Pengurangan Emisi: Mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca melalui transisi ke energi terbarukan, efisiensi energi, dan kebijakan ramah lingkungan.
-
Pemulihan Hutan: Mendukung upaya pemulihan dan konservasi hutan untuk meningkatkan kemampuan penyerapan karbon.
-
Pertanian Berkelanjutan: Menerapkan praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
-
Inovasi Teknologi: Mengembangkan dan menerapkan teknologi inovatif untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi energi.