TERNYATA! Asal Usul Kemunculan Istilah 'Air Mata Buaya' yang Sering Dilakukan Politikus! Seperti saat BBM Naik

6 September 2022, 11:10 WIB
Namun air mata buaya itu tak nampak lagi, usai sikap diam saja ketika harga BBM naik di era Presiden Jokowi. /Antara/Ampelsa/

 

DEMAK BICARA – Dari mana asal usul kemunculan istilah 'air mata buaya'? di mana sering digunakan politikus tanah air, seperti saat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sejumlah politikus pernag mengeluarkan air mata buaya, salah satunya Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani yang dulu menangis saat SBYmenaikkan harga BBM.

Namun air mata buaya itu tak nampak lagi, usai sikap diam saja ketika harga BBM naik di era Presiden Jokowi.

Tangisan air mata buaya sering masyarakat anggap sebagai tangisan palsu, pura-pira, atau dilakukan tanpa benar-benar merasa sedih.

Lalu, dari mana asal usul istilah air mata buaya ini muncul?

Simak penjelasan asal usul istilah air mata buaya berikut ini.

 

Menurut Kamus Cambridge, air mata buaya atau crocodile tears yang keluar saat menangis tapi tidak karena rasa sedih atau bersalah.

Air mata buaya dikaitkan dengan tindakan penipuan dan berpura-pura.

Penggunaan istilah air mata buaya pertama kali muncul dalam novel The Voyage and The Travel of Sir John Mendeville yang terbit di Prancis pada 1356-1357 dan Inggris 1375.

Buku ini menceritakan Sir John Mendeville berada di negara dengan banyak buaya yang membunuh dan memakan manusia sambil menangis.

 

Penemuan Mendeville itu menjadi reputasi kalau buaya tidak sungguh-sungguh menangis karena melakukan perbuatan sadis.

Baca Juga: Jadwal Turnamen BWF 2022 usai Japan Open 2022, Lengkap Hari Tanggal, Hongkong Open dan Macau Open Batal

Selanjutnya, Plutarch filsafat Yunani dan William Shakespeare ikut menulis tentang ;air mata buaya'.

Secara ilmiah, buaya memang mengeluarkan air mata atau menangis.

Pada awal abad 18, Johann Jakob Scheuchzer seorang ahli fisika dan naturalis asal Swiss sempat menyatakan buaya tidak menangis sambil makan.

 

Menurutnya, dasar cerita tua tentang air mata buaya itu lemah dan tidak perlu dianggap penting.

Pada abad ke 20, ilmuwan bernama George Johnson melakukan percobaan dengan mengusap mata buaya dengan bawang dan garam.

Baca Juga: VIRAL! Puluhan HP Siswa Dihancurkan Guru, Warganet: Susah Payah Beli untuk Sekolah Online, pas Offline Dirusak

Hasilnya, buaya tidak menangis dan air mata buaya dianggap mitos.

Akhirnya, pada 2006, D. Malcolm Shaner neurologis dan zoologis Kent A. Vliet berhasil merekam aligator dan caiman, reptil sekeluarga dengan buaya, makan di lahan kering yang jauh dari air dengan mata berair.

“Lima dari tujuh jenis buaya menghasilkan cairan di mata selama beberapa menit sebelum, saat, dan sesudah makan,” lapor para peneliti, dikutip dari Indian Express.

Artinya, buaya memang bisa mengeluarkan air mata.

Baca Juga: Perhatikan Inilah Waktu Utama Mengerjakan Dzikir Pagi Amalkan Dalam Keadaan ini Agar Lebih Khusyu

Buaya menangis akibat terlalu lama berada di luar air sehingga mata mereka kering dan butuh terlumasi air secara otomatis.

Ada juga kemungkinan gerakan agresif rahang buaya saat makan memaksa udara masuk ke dalam hidung dan memicu kelenjar air mata untuk mengeluarkan air.

Buaya memang bisa mengeluarkan air mata atau menangis tapi tidak karena perasaan emosional.

Merujuk pada penjelasan di atas, istilah air mata buaya tepat digunakan untuk menggambarkan orang atau politikus yang pura-pura menangis padahal tidak merasa sedih.***

Editor: Diaz A Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler