Kenapa Atlet Taiwan Tidak Pakai Bendera Nasional di Pertandingan Olahraga, Termasuk Olimpiade dan BWF 2022?

- 26 Agustus 2022, 21:04 WIB
Kenapa Atlet Taiwan Tidak Pakai Bendera Nasional di Pertandingan Olahraga, Termasuk Olimpiade dan BWF 2022?
Kenapa Atlet Taiwan Tidak Pakai Bendera Nasional di Pertandingan Olahraga, Termasuk Olimpiade dan BWF 2022? /@taiwanballartist/Instagram

DEMAK BICARA – Mengapa atlet asal Taiwan tidak bertanding di olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 di bawah bendera mereka dan malah menggunakan bendera lain?

Dalam laga perempat final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 Tokyo, Jonathan Christie wakil Indonesia akan bertemu Chou Tien Chen tunggal putra wakil Taiwan pada Jumat ini.

Namun, walaupun asal Taiwan, Chou pebulu tangkis tunggal putra unggulan empat dunia bertanding mewakili Chinese Taipei dengan bendera Chinese Taipei Olympic bukan bendera Taiwan.

Mengapa Chou sebagai atlet asal Taiwan tidak bertanding mewakili Taiwan dengan bendera mereka?

Baca Juga: Hendra Ahsan Pastikan The Daddies Lawan FajRi di All Indonesia Semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022

Simak penjelasannya berikut ini.

Nama dan Bendera Chinese Taipei Olympic Committee

Para atlet Taiwan akan berlaga di bawah bendera Chinese Taipei Olympic Committee (CTOC) atau Komite Olimpiade Tiongkok Taipei dalam pertandingan antarnegara dunia, seperti olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 Tokyo.

Tim Republik Tiongkok (Republic of China) atau akrab disebut Taiwan bertanding dengan nama "Chinese Taipei" selama olimpiade dan acara olahraga lain, menggantikan Taiwan.

Penetapan ini merupakan hasil dari hubungan yang kompleks antara Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok.

Baca Juga: Piala Dunia U20 2023 di Indonesia: Kapan, Logo, Daftar Negara Peserta, Simak Lengkap Disini

Bendera CTOC digunakan Taiwan sejak 1981 menyusul keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahwa Taiwan tidak dapat bertanding di bawah nama atau bendera negara.

Pada 1959, IOC memutuskan tidak menerima dua komite olahraga nasional dengan nama yang sama, yaitu "China".

IOC juga menarik pengakuan penyelenggaraan olahraga pada komite olahraga di wilayah yang lebih kecil.

Tahun berikutnya, IOC sempat mengakui nama baru "Taiwan", kemudian "Republik China".

Baca Juga: Fajar Rian Maju ke Semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 Usai Balas Dendam dengan Skor Telak BWF

Periode 1979-1981, IOC akhirnya mengambil keputusan untuk tetap mengakui komite olahraga yang berkedudukan di Taipei, tetapi dengan nama yang berbeda, yaitu "Chinese Taipei", serta harus menggunakan lambang, bendera, dan lagu yang berbeda.

Pembatasan ini juga menyebabkan lagu kebangsaan Taiwan juga tidak bisa dimainkan ketika tim memenangkan medali tapi baru dimainkan saat pengibaran bendera upacara medali.

Bendera CTOC berwarna putih dengan gambar bulat di tengah atas melambangkan langit biru dengan matahari putih (lambang Taiwan dan Kuomintang/Partai Nasionalis Tiongkok) dan lima cincin olimpiade di bawahnya.

Sekeliling gambar dibatasi oleh Prunus mei (bunga nasional Taiwan) berkelopak lima yang digambarkan dengan warna merah, putih, dan biru (warna nasional bendera Taiwan).

Selain digunakan dalam event olahraga, seperti Olimpiade dan BWF 2022, beberapa perusahaan yang beroperasi di daratan Tiongkok menggunakan bendera ini sebagai pengganti bendera Taiwan karena Tiongkok tidak mengakui Taiwan berdiri mandiri.

Peseteruan Dua Tiongkok dari Politik ke Ranah Olahraga

Partai Komunis Tiongkok memenangkan perang saudara melawan Partai Nasionalis Tiongkok pada 1949 saat dataran Tiongkok masih bernama Repulik Tiongkok atau Republic of China.

Partai Nasionalis Tiongkok kemudian lari melintasi selat sekitar 100 mil ke Pulau Taiwan yang masih berada dalam penjajahan Jepang.

Nantinya, partai ini akan berkuasa di Taiwan setelah Jepang mundur dan dinamai sebagai negara Republik Tiongkok.

Namun, hingga sekarang, pemerintahan daratan Tiongkok tidak mengakui Taiwan memiliki pemerintahan bebas dan mengklaim itu sebagai bagian wilayah Tiongkok.

Waktu itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara dunia mengakui Taiwan sebagai Tiongkok dan menolak Republik Rakyat Tiongkok.

Namun, pada 1971, PBB mengakui pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok sebagai negara Tiongkok sehingga Taiwan mundur dari keanggotaannya.

Keduanya menyepakati kebijakan “One China Policy” atau “Satu Tiongkok” yang berisi Republik Rakyat Tiongkok adalah pemerintah resmi Tiongkok daratan (termasuk Tibet), Hong Kong, Macau, dan Taiwan.

Ketika Beijing berusaha masuk ke IOC pada sekitar 1979-an, komite eksekutif IOC mengeluarkan aturan baru.

Republik Rakyat Tiongkok akan bertanding di bawah nama “Komite Olimpiade Tiongkok” atau China Olympic Committee, sementara Taiwan memakai nama “Komite Olimpiade Tiongkok Taipei” atau Chinese Taipei Olympic Committee.

Pada 1981, Taiwan akhirnya setuju memakai nama Komite Olimpiade Tiongkok Taipei dalam event pertandingan olahraga antardunia dan terus dipakai hingga sekarang.

Tidak hanya untuk komite olahraga pusat, nama Chinese Taipei juga digunakan beragam asosiasi olahraga yang ada di Taiwan.****

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x