Network
DEMAK BICARA - Maraknya aksi penipuan dengan file APK menurut pakar keamanan siber, Bruce Hanadi mengungkapkan bahwa tingkat keamanan digital di Indonesia masih lemah dan perlu diperbaiki.
Salah satu permasalahan utamanya adalah kurangnya kebiasaan mengganti kata sandi secara rutin sehingga menimbulkan celah untuk beberapa pihak melakukan tindakan penipuan salah satunya dengan file APK.
Masyarakat sering kali menggunakan satu kata sandi untuk semua perangkat, dan kata sandi tersebut seringkali mudah ditebak, seperti nama pasangan atau nomor mobil sehingga memudahkan terjadinya penipuan termasuk dengan file APK.
Baca Juga: Terbongkar! 10 Trik Rahasia Excel untuk Produktivitas Maksimal yang Harus Anda Tahu
“Banyak dari kita yang malas mengganti kata sandi apapun, bahkan ada yang seumur hidup tidak diganti,” kata Bruce dilansir dari Antara, Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurut Bruce, membuat kata sandi dengan pola tersebut dapat memudahkan peretas menebak-nebak dan akhirnya terjadi aksi penipuan yang sangat merugikan.
"Begitu ketahuan satu, ketahuan semua, peretas menebak aja satu-satu itu dan kata sandinya itu, menggunakan kata sandi yang mudah ditebak contohnya nama pasangan, nama anak, nomor mobil, itu yang harus dihindari," lanjutnya.
Chief Information Security Officer snc.id itu juga memperingatkan tentang penipuan yang menggunakan berbagai modus seperti undangan pernikahan atau tagihan BPJS melalui file APK berbahaya.
Selain itu, Bruce juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa malware bisa dikemas dalam bentuk apa saja. Baik APK, pdf, xls, jpg, bmg, dan lainya yang dapat menjadi modus untuk melakukan penipuan.
