Demak Masuk Zona Merah, Dandim Demak Letkol Ufiz Mengajak Warga Marathon

- 23 Juni 2021, 10:37 WIB
Dandim bersama Forkopimda Kab. Demak
Dandim bersama Forkopimda Kab. Demak /Humas DPRD/

Virus yang penularannya melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas ini bermutasi menjadi beberapa varian. Sehingga warga harus lebih berhati-hati dan lebih ketat dalam protokol kesehatan.

“Droplet ini terlalu berat dan tidak bisa bertahan di udara, sehingga dengan cepat jatuh dan menempel pada lantai atau permukaan lainnya. Dan orang yang memegangnya bisa terpapar virus ini. Untuk itu, selain woro-woro, kami juga membagikan masker gratis sebagai tameng awal pencegahan penularan virus,” jelasnya.

Selain melakukan sosialisasi edukasi di sejumlah tempat, lanjut Dandim, pihaknya juga bekerja sama dengan Polres Demak dan elemen lainnya melakukan penyemprotan disinfektan, menutup lokasi wisata sementara waktu untuk mengurangi kerumunan, melarang hajatan sampai batas waktu yang tidak ditentukan, dan mengoptimalkan Posko PPKM mikro yang berada di wilayah.

Baca Juga: HUT DKI Jakarta, Jerih Payah atau Dijajah Demak?

“Ini semua merupakan upaya kita menekan angka penyebaran virus di wilayah Kabupaten Demak. Harapannya, seluruh masyarakat mendukung, sehingga pandemi ini segera berlalu,” imbuh Dandim.

Saat ini, menurut Dandim, yang perlu diperhatikan oleh semua kalangan baik pemerintah, aparat TNI dan Polri serta masyarakat adalah siap untuk “berlari maraton” dengan membangun kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan, mendorong inisiatif Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas dan pengoptimalan fungsi PPKM mikro di wilayah.***

Halaman:

Editor: Rizky Iqromullah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah