Network
DEMAK BICARA- Separuh siswa di demak kecanduan game online, Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak layangkan surat permohonan memblokir game online ke Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI).
Surat yang bernomor 132/PD.PGSI/Dmk/VI/2021 itu telah beredar luas di media sosial, sebagai bentuk keprihatinan PGSI Kabupaten Demak terhadap anak didiknya.
Noor Salim, S. Pd.I., Ketua PGSI Kabupaten Demak mengungkapkan rerata ditemukan 50 persen atau separuh siswa yang kecanduan game online, jumlahnya bisa mencapai 30 anak per sekolah, hal tersebut berdasarkan laporan dari pengurus PGSI setiap Kecamatan di Demak.
Baca Juga: Tenggelamnya Kapal KMP Yunicee, Ini Daftar Penumpang yang Sudah Terevakuasi
“Di PGSI Demak kita menaungi 29.000 guru dengan jumlah sekolahnya sekitar 900. Dan separuh lebih sekarang sedang menangani siswa yang mengalami gangguan perilaku akibat terlalu banyak bermain game online,” ujarnya.
Guru salah satu sekolah di Sumberejo Kecamatan Mranggen ini telah menemukan 30 lebih siswanya yang keranjingan game online. Dampak dari kecanduannya tersebut, sejumlah siswa mengalami penurunan prestasi belajar, cuek terhadap gurunya hingga nekat bolos sekolah.
“Saat ini sedang ditangani guru BK dengan kunjungan ke rumah siswa. Orang tuanya juga sudah mengingatkan agar ga main handphone lagi. Cuman si anaknya yang susah diberi tahu, dia minta uang lagi buat paket kuota,” keluhnya.
Baca Juga: Ganjar Ajak Gus Miftah Gowes Keliling Semarang Sambil Sosialisasikan Protokol Kesehatan
Lebih dari itu, Salim pun menyatakan bahwa belajar online tidak efektif di Demak karena jaringan intrenetnya yang tidak merata, akibatnya siswa kesulitan mengakses aplikasi zoom untuk pemberian materi pembelajaran secara online.
