Network
Demak Bicara - Jateng Oksigen Stock System (JOSS) akan dioptimalkan oleh Gubernur Ganjar Pranowo untuk memantau ketersediaan oksigen rumah sakit di Jawa Tengah.
Belajar dari pengalaman terhentinya produksi oksigen PT. Samator di Kendal akibat kendala listrik kemarin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan membagi zona kepada rumah sakit yang membutuhkan oksigen.
Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin ada laporan sendiri-sendiri, maka dari itu Jateng Oksigen Stock System (JOSS) akan dioptimalkan dan dibagikan personilnya.
Gubernur Jateng itu mengatakan, setiap rumah sakit harus memiliki PIC khusus oksigen yang wajib dan disiplin mengisi serta melaporkan ketersediaan oksigen melalui aplikasi JOSS, sehingga pihaknya bisa mendeteksi data kondisi oksigennya.
Baca Juga: PLN Lakukan Manuver Pasokan Listrik Guna Pulihkan Kelistrikan di Industri Oksigen Kendal
“Sistemnya belum sempurna banget tapi saya minta ada sistem yang real-time gitu. Sehingga kalau bisa menunjukkan gambar (grafik) ketersediaannya kondisinya. Kalau nanti penuh ya naik, (kurang) ini (grafiknya) turun dan kita bisa lihat dengan indikator itu, tentu (distribusinya) itu akan baik,” kata Gubernur Ganjar Pranowo, 11 Juli 2021.
Untuk itu, pihaknya meminta agar dilakukan penguatan pada tim Satgas Oksigen supaya pengawasan laporan dan distribusinya terpantau dengan baik serta tepat sasaran.
“Maka saya minta dilakukan penguatan tim di satgas oksigen. Sehingga nanti kalau ada orang lapor saya pengin checkingnya itu sampai deliver, kalau yang sulit ya betul-betul sulit,” ujarnya.
Hingga dinihari tadi, kata Ganjar, solusi yang diambil dalam menangani masalah kekurangan oksigen di rumah sakit adalah dengan meminjamkan stok tabung oksigen di rumah sakit terdekatnya.
