Nakes dan Istrinya Meninggal Karena Covid. Kini Dua Anaknya Yatim Piatu

- 10 Agustus 2021, 21:57 WIB
Petugas kepolisian bersama perangkat desa memberikan bantuan ke anak tenaga medis yang kini yatim piatu di Dusun Rejosari, RT.7 RW.1, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Selasa 10 Agustus 2021.
Petugas kepolisian bersama perangkat desa memberikan bantuan ke anak tenaga medis yang kini yatim piatu di Dusun Rejosari, RT.7 RW.1, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Selasa 10 Agustus 2021. /Doc Demak Bicara
 
Demak Bicara - Erlita Siskawati pelajar kelas 9 SMP Negeri 6 Purwodadi kini tinggal bersama neneknya di Dusun Rejosari, RT.7 RW.1, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan. 
 
Hal tersebut dikarenakan sang ayah Harsono petugas medis Instalasi Gawat Darurat RSUD Purwodadi gugur saat bertugas. Sedangkan ibu tercinta Siswati turut meninggal usai dua pekan ayahnya dipanggil Tuhan.
 
Tinggal bersama Sutiyem sang nenek yang berusia 70 tahun, Erlita mencoba menerima kenyataan hidup jika sudah ditinggal kedua orangtuannya yang meninggal karena Covid.
 
"Bapak dan ibu sudah pergi usai positif Covid. Awalnya bapak dulu yang meninggal, dua pekan kemudian ibu menyusul karena tertular bapak," ucapnya singkat usai menerima bantuan uang tunai dan sembako dari Polres Grobogan bersama PWI dan IJTI,  Selasa 10 Agustus 2021.
 
Meski memiliki kakak bernama Heru Supramono (19), ia lebih sering di rumah bersama neneknya. Sebab, sang kakak kini menjadi tulang punggung perekonomian dan bea sekolah sang adik.
 
Kepada jurnalis sang kakak bersyukur karena sudah bekerja. Minimal kebutuhan hidup bersama adik dan neneknya bisa terpenuhi. Sebab, dana pensiunan orangtuanya hanya dipakai buat tabungan kuliah sang adik kelak.
 
"Kita tetap harus menerima takdir. Demi pasien Covid ayah berjuang dan akhirnya meninggal karena tertular pasien. Ibu juga tertular dari ayah hingga akhirnya meninggal usai dirawat," katanya.
 
Kapolsek Grobogan, Iptu Sunarto menjelaskan, pemberian bantuan ini diharapKan bisa meringankan dua anak nakes yang sudah yatim piatu ini.
 
Meski tak besar nominalnya, Kapolsek didampingi Kepala Kelurahan Grobogan, Ali Sodikin, mengharapkan masysrakat mampu dan komunitas bisa bergotong-royong.
 
Dengan begitu, beban ekonomi dan psikologis karena dampak pandemi bisa lebih ringan. Terima kasih atas kerjasama dan kebersamaanya membantu warga terdampak Covid. 
 
Kita harap bantuan bersama komunitas ini juga bisa meringankan beban kedua anak nakes yang sudah yatim piatu ini," ucapnya.
 
Sementara saat ditanya jumlah anak yatim piatu yang ditinggalkan orangtuanya karena Covid, Kapolsek mengaku untuk di Kecamatan Grobogan hanya ada satu saja.
 
Kedepannya akan ada pendataan khusus termasuk anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid.
 
"Dari tahun 2020 hingga sekarang hanya ada satu saja yang yatim piatu karena Covid. Kedepan kita akan data secara detail lagi agar bisa memberikan bantuan untuk meringankan anak-anak ini," tandasnya.***

Editor: Martinus Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x