Pasokan Listrik di Pulau Parang Terganggu, Gubernur Jateng Ungkap Butuh Transformasi Energi

- 10 September 2021, 18:44 WIB
Pasokan Listrik di Pulau Parang Terganggu, Gubernur Jateng Ungkap Butuh Transformasi Energi
Pasokan Listrik di Pulau Parang Terganggu, Gubernur Jateng Ungkap Butuh Transformasi Energi /Humas Pemprov Jateng

Demak Bicara - Saat dalam kunjungannya di Pulau Parang, Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkejut ketika melihat alat pembangkit listrik di pulau tersebut.

Ganjar Pranowo melihat ratusan baterai mati di dalam Pembakit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dulunya merupakan bantuan dari Kementrian ESDM.

Matinya ratusan baterai tersebut, membuat pasokan listrik yang dialirkan ke rumah-rumah warga di Pulau Parang menjadi terganggu.

Baca Juga: Ganjar Terima Curhatan Bidan di Pulau Parang Karimunjawa yang Butuh Ambulan Laut untuk Ibu Hamil

Meski begitu, sumber listrik di Pulau Parang saat ini masih bisa didapatkan dari pembangkit listrik tenaga diesel dan juga tenaga surya dari pembangkit listrik bantuan Denmark.

"Ini sudah lama tidak berfungsi pak. Baterainya mati semua. Kami kalau beli tidak sanggup karena biayanya mahal sekali," kata Petinggi Pulau Parang, Muh Zaenal Arifin, pada 10 September 2021.

Lebih lanjut Muh Zaenal Arifin mengatakan bahwa pasokan listrik di Pulau Parang agak terganggu sejak tahun 2004 saat salah satu sumber energi tidak dapat difungsikan.

"Kami berharap pak Ganjar bisa membantu. Kami titip supaya listrik di Pulau Parang, Nyamuk dan Genting bisa seperti Karimunjawa. Yang mengelola PLN," ucapnya.

Sebab jika dikelola mandiri warga, biaya operasional dan perawatan dirasa sangat memberatkan. Meskipun ada subsidi, namun masyarakat tidak bisa kalau harus membeli baterai.

Halaman:

Editor: Tegar Aji Saputra

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah