Antisipasi Kasus Covid-19 Anak di Jateng, Gus Yasin : PMI Siaga Plasma Konvalesen

- 29 September 2021, 19:45 WIB
Antisipasi Kasus Covid-19 Anak di Jateng, Gus Yasin : PMI Siaga Plasma Konvalesen
Antisipasi Kasus Covid-19 Anak di Jateng, Gus Yasin : PMI Siaga Plasma Konvalesen /Humas Pemprov Jawa Tengah/

 

Demak Bicara - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah bersiaga menyiapkan stok plasma konvalesen sebagai antisipasi kasus Covid-19 anak di Jateng.

Menurutnya, hingga saat ini stok plasma konvalesen di Jawa Tengah masih mencukupi jika dibutuhkan. Berdasar catatannya, stok plasma konvalesen di Jawa Tengah sampai 26 September 2021, mencapai sekitar 1.109 kantong.

Namun, lanjutnya, jika perlu, seluruh penyintas diminta secara sukarela agar mau mendonorkan plasma konvalesen sebagai tambahan.

Baca Juga: Ganjar Siapkan Skema Entaskan Kemiskinan Ekstrem 5 Kabupaten

"Kita harus berjaga-jaga. Jangan sampai kasusnya tinggi, kebutuhan (plasma konvalesen) meningkat, kita kehabisan stok. Kita pelajari yang gelombang kemarin (Juni) itu bagaimana, dan harus kita antisipasi. Kalau perlu Gedor Lakon (Gerakan Donor Plasma Konvalesen) harus kita gencarkan lagi," kata Gus Yasin dikonfirmasi melalui saluran telepon, Rabu, 29 September 2021.

Gus Yasin menambahkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga meminta kepada seluruh pihak untuk meningkatkan surveillance terhadap penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah.

Hal ini menyusul adanya data bahwa Jawa Tengah jadi salah satu provinsi di Indonesia dengan kasus anak terkonfirmasi covid terbanyak.

Baca Juga: Persaingan Makin Memanas, Tokopedia atau Shopee Juara Marketplace di Indonesia?

Dia sepakat dengan Gubernur bahwa apabila surveillance yang dilakukan tinggi dan lebih sering, maka kondisi riil dapat diketahui secara lebih cepat.

"Maka kalau lebih cepat diketahui kondisi riilnya, datanya sudah kita dapat, maka penanganannya bisa lebih teliti. Plasma Konvalesen sebagai salah satu metode pemulihan pasien Covid-19, harus kita jaga stoknya, jangan sampai kurang," jelas dia.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo meminta pengawasan terhadap penyebaran Covid-19 tidak boleh berhenti. Dia menilai semakin sering pengawasan dilakukan akan semakin bagus (riil) data yang didapatkan.

Baca Juga: Dorong Tanaman Herbal Untuk Pengobatan Tradisional, Gus Yasin : Warisan Nenek Moyang Perlu dilestarikan

"Surveilannya nggak boleh berhenti. Nggak usah takut tertinggi atau terendah yang penting surveilannya dilakukan dengan ketat," kata Ganjar.

Sebagai informasi, berdasarkan studi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terdapat 10 daerah di Indonesia dengan kasus anak terkonfirmasi covid terbanyak. Diantaranya Jawa Barat, Riau, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, DIY, dan Papua. ***

Editor: Rizky Iqromullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah