DEMAK BICARA - Film Kiblat yang diproduksi oleh rumah produksi Leo Pictures telah menjadi perbincangan dan pusat perhatian usai desain poster dan materi promosinya yang menuai kontroversi.
Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis secara tegas meminta agar film Kiblat tidak ditayangkan imbas dari desain poster dan materi promosinya yang dinilai tak mendidik.
Cholil Nafis merasa bahwa poster dan isi materi promosi film Kiblat tidak sesuai dengan judulnya, serta menyatakan potensi sensitivitas dan kontroversi yang sering digunakan dalam film bertema religi atau agama.
Meskipun Cholil menyatakan dirinya belum mengetahui isi film Kiblat secara jelas, ia menyoroti bahwa poster yang dibuat dianggap tidak sesuai dengan konsep "kiblat" yang seharusnya berkaitan dengan arah ibadah shalat menuju Kakbah.
Menurutnya, jika isi atau elemen-elemen dari sebuah film sudah menyinggung agama, maka seharusnya film tersebut tidak layak untuk diputar dan ditayangkan di bioskop.
Lalu, seperti apa sinopsis dari film Kiblat ini?
Sinopsis film Kiblat
Film Kiblat mengisahkan seorang perempuan bernama Ainun (Yasmin Napper) yang tinggal bersama Uwa, kakak dari orang tuanya. Ainun dan sahabatnya, Rini (Ria Ricis) mengidolakan Abah Mulya (Whani Darmawan), pemimpin padepokan di Kampung Bumi Suwung.
Setelah Abah Mulya meninggal, Ainun mengetahui bahwa almarhum adalah ayah kandungnya, yang kemudian mengawali rangkaian kejadian misterius.
Desa tempat Abah Mulya tinggal terlihat seram dengan fenomena aneh seperti perubahan arah kiblat dan kesakitan saat adzan berkumandang.