Akhirnya, Biden Telepon Netanyahu. Bicara Soal Iran dan Palestina. Ini Kesepakatannya

18 Februari 2021, 07:49 WIB
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. /Kolase Reuters dan tangkap layar youtube.com/Guardian News/

 

DEMAK BICARA – Setelah lama ditunggu-tunggu, akhirnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk pertama kalinya menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu, 17 Februari 2021, waktu setempat.

Biden dan Netanyahu berbicara selama sekitar satu jam. Keduanya membahas beberapa isu dan masalah. Diantaranya, soal ancaman Iran dan hubungan Israel dengan negara-negara Arab dan Muslim.

"Percakapan yang sangat bagus," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, sebagaimana dilansir Reuters pada Kamis, 18 Februari 2021.

Baca Juga: Belum Ditelepon Biden, Netanyahu: Kami Bersahabat 40 Tahun, Dia Akan Telepon

Baca Juga: Strategi 'Telepon' Ala Biden: Untuk Tekan Netanyahu dan MBS?

Menurut kantor Netanyahu, komunikasi kedua kepala negara ini berlangsung dengan akrab.

Terkait dengan masalah Iran, Biden dan Netanyahu sepakat untuk melakukan “pembicaraan yang berkelanjutan". Kedua pemimpin akan membahas soal ini dalam beberapa kali pembicaraan.

Selain itu, Biden menyampaikan kepada Netanyahu keinginan untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan Israel. Biden juga mendukung normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara tetangganya.

Khusus soal Pelestina, Biden "menggarisbawahi pentingnya" bekerja menuju perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Netanyahu Kumpulkan Para Jenderal, Siapkan Serangan Militer ke Iran

Baca Juga: Biden Tiba-tiba Telepon Xi Jinping, Peringatkan Tiga Soal Ini

Ini adalah komunikasi pertama antara Biden dengan Netanyahu, sejak dirinya dilantik pada 20 Januari 2021. Komunikasi sangat “terlembat”, karena biasanya presiden AS akan menelepon perdana menteri Israel beberapa hari setelah terpilih.

Sempat muncul spekulasi hubungan Biden dan Netayahu tidak bagus. Namun, baik Gedung Putih maupun Tel Aviv sama-sama menepis keraguan itu.***

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler