Network
DEMAK BICARA - Gedung Putih mengumumkan pada Kamis (9/5) bahwa meskipun Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata, Israel masih menerima "sebagian besar" persediaan senjata yang mereka butuhkan untuk pertahanan mereka.
"Meskipun banyak yang membicarakan tentang penghentian sementara pengiriman senjata, namun kenyataannya senjata terus dikirim ke Israel," kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS kepada wartawan.
Kirby menegaskan bahwa Israel masih menerima sebagian besar persediaan senjata yang mereka perlukan, serta menyatakan komitmen AS untuk terus menyediakan dana tambahan dari Kongres untuk memastikan Israel memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menghancurkan Palestina.
Baca Juga: 66 Jurnalis Palestina Telah Ditahan Israel sejak 7 Oktober Kata PPS
Keputusan untuk menghentikan pengiriman senjata diambil oleh Presiden AS Joe Biden pekan lalu, terutama karena kekhawatiran atas rencana Israel untuk menginvasi Kota Rafah di Jalur Gaza.
Biden mengeluarkan peringatan keras kepada Israel untuk tidak melanjutkan rencana invasi tersebut. Dia mengancam akan menahan pengiriman senjata yang dapat digunakan dalam operasi militer tersebut.
"Saya ingin menjelaskan bahwa jika mereka melakukan invasi ke Rafah... saya tidak akan menyediakan senjata yang mereka gunakan di Gaza untuk menghadapi Rafah," kata Biden.
Peringatan tersebut dan penghentian pengiriman senjata sebelumnya telah memicu kritik tajam dari pemerintah Israel.
