DEMAK BICARA - Melansir dari WAFA, jumlah warga Palestina yang tewas sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu meningkat.
Dimana jumlah koran yang tewas menyentuh angka hampir 25.490 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara sebanyak 63.000 orang terluka dan ribuan orang dilaporkan hilang.
Pasukan Israel terus melakukan pembantaian dalam agresi mereka terhadap Jalur Gaza selama 109 hari berturut-turut.
Baca Juga: 1.600 Tentara Israel Alami Trauma Pascaperang, 250 Orang Diberhentikan
Dimana kondisi di Gaza semakin buruk mengingat kekurangan air dan bahan makanan pokok, pemadaman listrik, serta kerusakan besar-besaran pada bangunan dan fasilitas dan infrastruktur, serta runtuhnya sebagian besar rumah sakit dan tidak berfungsinya layanan mereka.
PBB menegaskan bahwa otoritas pendudukan menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Dan bantuan yang diterima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum warga sipil.
Penderitaan warga Palestina akan meningkat di pusat-pusat penampungan yang menampung puluhan ribu pengungsi di wilayah utara dan selatan Jalur Gaza, karena negara tersebut terkena dampak cuaca dingin dan hujan.
Sementara itu pesawat pendudukan Israel, dengan beberapa rudal, mengebom tenda-tenda pengungsi di Al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis, mengakibatkan kematian tragis beberapa warga sipil dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Dan di sebelah barat Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, warga sipil tewas dan lainnya terluka akibat peluru tajam pasukan pendudukan.***