Unik, Demonstran Antikudeta Myanmar Lawan Militer Dengan Tato

- 15 Maret 2021, 20:05 WIB
Tato Aung San Suu kYI
Tato Aung San Suu kYI /Facebook: BROWN Tattoo Supply Shop

 

DEMAK BICARA – Demonstran penentang kudeta Myanmar punya cara unik melawan militer. Selain melakukan aksi demonstrasi, kini mereka mencoba cara lain yang kreatif.

Para demonstran melakukan aksi perlawanan dengan membuat tato di tubuh mereka. Tato mereka memiliki tema yang sama, yaitu lawan kudeta. Tema itu diekspresikan dalam beragam gambar adn tulisan.

Sebagian menato tubuh mereka dengan tulisan "Bebas dari Ketakutan". Sementara demonstran yang lain membuat tulisan "Revolusi Musim Semi".

Selain tato berupa tulisan, mereka juga membuat tato berupa gambar. Diantaranya, gambar wajah Aung San Suu Kyi, tokoh demokrasi Myamar. Jika bukan wajah Aung, demonstran membuat gambar “Tiga Jari” di tato mereka. Tiga jari adalah simbol kelompok demokrasi pimpinan Aung.

Semakin populernya penggunaan tato sebagai simbol perlawanan atas kudeta ini diakui seorang seniman pembuat tato di Myanmar. Seniman itu mengatakan sudah sebulan ini jumlah pelanggannya yang meminta tato motif antukudeta semakin banyak.

"Motif tato ini (antikudeta) semakin populer sejak junta merebut kekuasaan pada 1 Februari 2021," kata seniman itu yang memiliki tempat di Yangon, Myanmar.

Sementara salah seorang demonstran menyampaikan alasan dirinya menato tubuhnya dengan tema antikudeta. Menurutnya, hal itu ia lakukan agar ingatannya tentang peristiwa kelam itu tetap melakat. Tato akan menjadi pengingat selamanya tentang kudeta yang dilakukan junta.

Baca Juga: Heroik. Sebelum Tewas Ditembak Militer Myanmar, Demonstran 19 Tahun Ini Donorkan Organ Tubuhnya

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah