Network
DEMAK BICARA – Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiu'un, sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita semua kembali. Dalam sebulan ini, umat Islam Indonesia dirundung duka, karena banyaknya berita wafatnya para ulama.
Kabar terakhir adalah wafatnya Habib Musthofa Bin Jafar Assegaf, salah satu ulama dan petinggi majelis Nurul Mushofa. Habib Musthofa meninggal bertepatan dengan malam 1 Sya’ban 1442 H, atau Minggu, 14 Maret 2021,.
Dalam al-Qur’an, Allah SWT berfirman tentang pentingnya peran ulama: “Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami”. (as-Sajdah [32]: 24).
Dalam sabda Nabi Muhammad SAW riwayat Imam Ahmad, ulama diibaratkan seperti bintang yang ada di langit. Bintang memberi petunjuk kepada manusia di Bumi, saat gelap malam. Tanpa bintang, manusia dapat terjerumus pada kegelapan atau kesesatan.
Meninggalnya Habib Musthofa menambah duka wafatnya ulama-ulama sebelumnya. Pada 3 Desember 2020, empat ulama kharismatik wafat. Yaitu, Habib Thohir bin Abdullah Alkaff (Pengasuh Ponpes Darul Hijrah Tegal, Jawa Tengah), Habib Umar Bin Aqil Bin Yahya (Gresik, Jawa Timur), K.H Faiq Robayan (Pengasuh Pesantren As-Shiddiqi, Jepara, Jawa Tengah), dan K.H Qohwatul Adib Munawar (Pengasuh Pesantren Langitan, Jawa Timur).
Memasuki bulan Januari 2021, kabar meninggalnya ulama semakin banyak. Mereka ulama besar yang sangat dihormati dan dibutuhkan kehadirannya oleh masyarakat. Diantaranya, Habib Ja'far bin Muhammad Al Kaff Kudus pada 1 Januari 2021.
Baca Juga: Habib Musthofa bin Jafar Assegaf Meninggal Saat Sedang Membaca Maulid Nabi SAW
Baca Juga: Profil Almarhum Habib Musthofa bin Jafar Assegaf: Belajar di Tarim, Kota Ilmu dan Ulama
Dua pekan berselang, umat Islam dikejutkan dengan wafatnya Syekh Ali Jaber pada 14 Januari 2021. Sehari berselang, kembali umat Islam kehilangan sosok ulama besar, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf.
