Bandara El Arish Mesir Terima Pesawat Ketiga Pembawa Bantuan dari Indonesia untuk Palestina

- 7 November 2023, 14:06 WIB
Petugas kemanusiaan Bulan Sabit Merah Mesir mengangkut barang bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Palestina di Bandara El Arish, Mesir, Senin, 6 November 2023.
Petugas kemanusiaan Bulan Sabit Merah Mesir mengangkut barang bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Palestina di Bandara El Arish, Mesir, Senin, 6 November 2023. /Antara/Muhammad Adimaja

DEMAK BICARA - Pesawat Airbus A330 dengan nomor penerbangan JT6001 membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina dan tiba di Bandara El Arish, Mesir, pada Senin, 6 November 2023 sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 18.30 WIB.

Kedatangan bantuan dari Indonesia untuk Palestina tersebut menyusul dua pesawat C-130 Hercules A-1237 dan A-1238 yang tiba pada Senin pagi.

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, yang tiba bersama pesawat Hercules turut menyambut kedatangan pesawat ketiga pembawa bantuan dari Indonesia untuk Palestina di Bandara El Arish.

Baca Juga: Israel menargetkan panel surya di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza Palestina

Pahala Nugraha juga didampingi oleh Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf.

"Dua pesawat Hercules sudah tiba sebelumnya dan kini kita sedang melakukan unloading untuk pengiriman pesawat yang ketiga dengan menggunakan Airbus A330,” kata Pahala dilansir dari Antara, Selasa, 7 November 2023.

Dengan tibanya pesawat ketiga ini, total sekitar 51,5 ton bantuan dari pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga masyarakat, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI), BAZNAS, dan Kitabisa, akan segera didistribusikan kepada para korban konflik di Gaza, Palestina.

Pahala menyatakan bahwa bantuan ini adalah ekspresi solidaritas masyarakat Indonesia terhadap kekerasan yang telah berdampak pada warga Palestina di Gaza.

Harapan konflik segera berhenti

Pengiriman bantuan ini juga mengandung pesan dan harapan agar kekerasan di Gaza dapat segera dihentikan.

"Kita berharap kekerasan yang terjadi di Gaza benar-benar bisa dihentikan. Apalagi, sebagian besar dari korban itu masyarakat sipil yang tidak terkait dengan apa yang terjadi atau masyarakat yang innocent," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x