DEMAK BICARA - Berikut lafadz bacaan doa Nabi Yunus ketika terperangkap dalam perut Ikan Paus.
Lafadz bacaan doa Nabi Yunus ini memberikan banyak keutamaan bagi mereka yang mengamalkannya dengan perasaan yakin atas pertolongan Allah.
Terlebih di dalam bacaan doa Nabi Yunus ini terdapat pengakuan atas ketauhidan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai Tuhan yang Maha Esa dan Maha Suci.
Serta sebagai pengakuan dosa yang telah dilakukan, dan memohon ampunan atas perbuatan itu.
Hal ini yang mendasari doa Nabi Yunus ini menjadi dzikir terkabulnya doa.
Baca Juga: Lafadz Bacaan Doa Nabi Ayyub : Memohon Kesembuhan Dari Penyakit atau Musibah yang Sulit Dilalui
Karena dengan memohon ampunan, beristighfar dan bertaubat merupakan salah satu cara agar Allah mengabulkan doa kita.
Dan berikut beberapa keutamaan membaca doa Nabi Yunus:
1. Mendekatkan diri kepada Allah
Dengan memperbanyak doa kepada Allah menambah keyakinan bahwa hanya Allah yang mampu menjadi penolong.
2. Dikabulkan doa oleh Allah
Dengan memperbanyak istighfar dan memohon ampunan menjadi besar kemungkinan doa kita dikabulkan Allah.
Baik dikabulkan langsung, ditunda terlebih dahulu atau diberi ganti dengan yang lebih baik.
3. Mendapatkan ketenangan dan kekuatan ketika menghadapi cobaan
Dengan memanjatkan doa Nabi Yunus yang mengandung pernyataan istighfar, tauhid, dan pengakuan dosa yang pernah dilakukan.
Baca Juga: NONTON Siaran Ulang BRI Liga 1 2022/2023 Persija Jakarta Vs Arema FC Minggu 12 Februari 2023 : 2-0
Dengan keyakinan yang besar akan pertolongan Allah, maka akan memberikan ketenangan di dalam hati.
Lafadz bacaan doa Nabi Yunus
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
La Ilaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdholimin
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.
Yang mana doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 87 yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَ ذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَا ضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّـقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَا دٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
wa zan-nuuni iz zahaba mughoodhibang fa zhonna al lan naqdiro 'alaihi fa naadaa fizh-zhulumaati al laaa ilaaha illaaa angta sub-haanaka innii kungtu minazh-zhoolimiin
Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim"".
Demikian lafadz doa Nabi Yunus bisa kita amalkan ketika mendapat musibah atau mempunyai hajat.***