DEMAK BICARA - Sholat jamak adalah menggabungkan dua sholat wajib di salah satu waktu dari kedua waktu sholat tersebut, dan ini bisa menjadi solusi ketika sedang dalam perjalanan mudik.
Selain itu sholat jamak merupakan salah satu bentuk kemudahan dari Allah untuk hambanya yang sedang dalam uzur agar tetap menjalankan kewajibannya.
Salah satu sebab yang memperbolehkan melaksanakan sholat jamak adalah ketika sedang safar (dalam perjalanan) seperti mudik atau ketika bermukim selama ada udzur yang syar'i (diperbolehkan).
Dan berikut kami sajikan dalam artikel ini mengenai tata cara sholat jamak dan ketentuan yang membolehkan mengerjakannya.
Untuk tata cara sholat jamak sendiri dilaksanakan seperti sholat wajib seperti biasa, hanya saja waktunya pelaksanaannya yang digabung.
Tata Cara Sholat Jamak
1. Bersuci.
2. Niat sholat jamak.
3. Melaksanakan sholat fardhu sebagaimana umumnya.
4. Melaksanakan urutan sholat secara berurutan.
5. Bersambung, setelah melaksanakan sholat yang pertama langsung sholat yang kedua.
Baca Juga: Doa Perjalanan Mudik Arab dan Artinya : Memohon Keselamatan Dan Perlindungan Dari Musibah di Jalan
Ketentuan Sholat Jamak
1. Hanya dikerjakan apabila ada udzur yang diperbolehkan
Ada beberapa udzur yang diperbolehkan melaksanakan sholat jamak diantaranya.
Jamak ketika wukuf di Arafah, Jamak ketika di Muzdalifah, Jamak karena safar (perjalanan), Jamak karena sakit, Jamak karena hujan yang memberatkan jamaah.
Contoh ketentuan menjamak sholat bagi musafir diantaranya:
a. Apabila seseorang berangkat dalam perjalanan waktu Dzuhur dan diperkirakan sampai waktu Ashar maka disyariatkan melakukan jamak takhir.
b. Ketika seseorang berhenti di waktu sholat Dzuhur dan akan dalam perjalanan pada waktu sholat Ashar maka disyariatkan melaksanakan jamak taqdim.
c. Apabila seorang musafir tidak sedang di perjalanan selama dalam waktu dua sholat atau lebih.
Baca Juga: Al-Quran Surat Al Muzzammil ayat 1-20 Arab dan Artinya : Obat Untuk Hati Yang Sedang Lelah
2. Berlaku untuk dua pasangan sholat
Yaitu sholat Dhuhur dengan sholat Ashar dan sholat Maghrib dengan sholat Isya, sementara untuk sholat Subuh tidak bisa di jamak.
3. Waktu melaksanakan sholat jamak
Sholat jamak taqdim adalah menjamak sholat di waktu yang pertama atau mengawalkan sholat contohnya mengerjakan sholat Ashar di waktu sholat Dzuhur.
Sholat jamak takhir adalah menjamak sholat di waktu yang kedua atau mengakhirkan sholat contohnya mengerjakan sholat Maghrib di waktu sholat Isya.
Untuk pelaksanaan jamak takhir harus melaksanakan urutan sholat sesuai dengan beruntun.
Misalnya apabila menjamak takhir sholat Dzuhur ke waktu sholat Ashar, maka tetap melaksanakan Dzuhur terlebih dahulu baru Ashar.
Demikian tata cara sholat jamak lengkap ketentuan pelaksanaanya, yang bisa dilaksanakan apabila sedang dalam keadaan di perjalanan mudik.***