Bacaan Setiap Malam ! Surat Al-Mulk Ayat 1-30 Dengan Keutamaan Sebagai Penolong dan Penghalang Siksa Kubur

28 Januari 2024, 19:00 WIB
Ilustrai - Surat Al-Mulk Ayat 1-30 Dengan Keutamaan Sebagai Penolong dan Penghalang Siksa Kubur. /Pexels/Alana Darmel/

DEMAK BICARA - Surat Al-Mulk merupakan surat ke 67 dalam Al-Quran yang artinya kerajaan dan termasuk kedalam golongan surat Makkiyah yang artinya Kerajaan.

Surat Al-Mulk mempunyai manfaat atau keutamaan sebagai penghalang siksa kubur, apabila seseorang rutin mengamalkannya.

Al-Mulk dianjurkan dibaca pada malam hari baik setelah sholat Isya atau sebelum tidur.

Adapun keutamaan lain membaca Al-Mulk adalah memberikan syafaat pertolongan sampai dosa kita diampuni oleh Allah.

Dan disebutkan dalam sebuah hadits barangsiapa yang membaca surat Al-Mulk pada malam hari dan rutin setiap hari maka akan menjadi penghalang akan siksa kubur.

Baca Juga: Sudah Dzikir Petang ? Berikut Bacaan Dzikir Petang Selengkapnya Yang Bisa Diamalkan Sehari-Hari

Bisa juga diartikan bahwa surat Al-Mulk sebagai pembela kita di akhirat kelak agar terhindar dari neraka jahanam.

Dan berikut bacaan surat Al-Mulk selengkapnya dalam Arab beserta artinya :

Surat Al-Mulk

Ayat 1

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ 
Tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir
Artinya: "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Ayat 2

ٱلَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ 
Allazii kholaqol-mauta wal-hayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalaa, wa huwal-'aziizul-ghofuur
Artinya: "yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun".

Ayat 3

الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَا قًا ۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍ ۗ فَا رْجِعِ الْبَصَرَ ۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ
Allazii kholaqo sab'a samaawaating thibaaqoo, maa taroo fii kholqir-rohmaani ming tafaawut, farji'il-bashoro hal taroo ming futhuur
Artinya: "yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?".

Baca Juga: Rahasia Keutamaan Surat Al-Mulk, Mari Amalkan!

Ayat 4

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَا سِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ
Summarji'il-bashoro karrotaini yangqolib ilaikal-bashoru khoosi-aw wa huwa hasiir
Artinya: "Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih".

Ayat 5

وَلَـقَدْ زَيَّـنَّا السَّمَآءَ الدُّنْيَا بِمَصَا بِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَ عْتَدْنَا لَهُمْ عَذَا بَ السَّعِيْرِ
Wa laqod zayyannas-samaaa-ad-dun-yaa bimashoobiiha wa ja'alnaahaa rujuumal lisy-syayaathiini wa a'tadnaa lahum 'azaabas-sa'iir
Artinya: "Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala".

Ayat 6

وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَا بُ جَهَنَّمَ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
Wa lillaziina kafaruu birobbihim 'azaabu jahannam, wa bi-sal-mashiir
Artinya: "Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya, akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".

Ayat 7

اِذَاۤ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُ 
Izaaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqow wa hiya tafuur
Artinya: "Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara".

Ayat 8

تَكَا دُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ ۗ كُلَّمَاۤ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَ لَهُمْ خَزَنَـتُهَاۤ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌ
Takaadu tamayyazu minal-ghoiizh, kullamaaa ulqiya fiihaa faujung sa-alahum khozanatuhaaa a lam ya-tikum naziir
Artunya: "hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan kedalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?".

Ayat 9

قَا لُوْا بَلٰى قَدْ جَآءَنَا نَذِيْرٌ ۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍ ۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ
Qooluu balaa qod jaaa-anaa naziirung fa kazzabnaa wa qulnaa maa nazzalallohu ming syai-in in angtum illaa fii dholaaling kabiir
Artinya: "Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar".

Ayat 10

وَقَا لُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْۤ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ
Wa qooluu lau kunnaa nasma'u au na'qilu maa kunnaa fiii ash-haabis-sa'iir
Artinya: "Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala".

Ayat 11

فَا عْتَرَفُوْا بِذَنْبِۢهِمْ ۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ
Fa'tarofuu bizambihim, fa suhqol li-ash-haabis-sa'iir
Artinya: "Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu".

Ayat 12

اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِا لْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ
Innallaziina yakhsyauna robbahum bil-ghoibi lahum maghfirotuw wa ajrung kabiir
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar".

Ayat 13

وَاَ سِرُّوْا قَوْلَـكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖ ۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ بِۢذَا تِ الصُّدُوْرِ
Wa asirruu qoulakum awij-haruu bih, innahuu 'aliimum bizaatish-shuduur
Artinya: "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati".

Ayat 14

اَ لَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ ۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ
Alaa ya'lamu man kholaq, wa huwal-lathiiful-khobiir
Artinya: "Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus, Maha Mengetahui".

Ayat 15

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ الْاَ رْضَ ذَلُوْلًا فَا مْشُوْا فِيْ مَنَا كِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖ ۗ وَاِ لَيْهِ النُّشُوْرُ
Huwallazii ja'ala lakumul-ardho zaluulang famsyuu fii manaakibihaa wa kuluu mir rizqih, wa ilaihin-nusyuur
Artinya: "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahi lah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan".

Baca Juga: Surat Al Kahfi Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Ayat 16

ءَاَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَآءِ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمُ الْاَ رْضَ فَاِ ذَا هِيَ تَمُوْرُ 
A amingtum mang fis-samaaa-i ay yakhsifa bikumul-ardho fa izaa hiya tamuur
Artinya: "Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?".

Ayat 17

اَمْ اَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَآءِ اَنْ يُّرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَا صِبًا ۗ فَسَتَعْلَمُوْنَ كَيْفَ نَذِيْرِ
Am amingtum mang fis-samaaa-i ay yursila 'alaikum haashibaa, fa sata'lamuuna kaifa naziir
Artinya: "Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku".

Ayat 18

وَلَـقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَا نَ نَكِيْرِ
Wa laqod kazzaballaziina ming qoblihim fa kaifa kaana nakiir
Artinya: "Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (para rasul-Nya). Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!".

Ayat 19

اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰٓـفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَ ۘ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُ ۗ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ
A wa lam yarou ilath-thoiri fauqohum shoooffaatiw wa yaqbidhn, maa yumsikuhunna illar-rohmaan, innahuu bikulli syai-im bashiir
Artinya: "Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu".

Ayat 20

اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ هُوَ جُنْدٌ لَّكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْ دُوْنِ الرَّحْمٰنِ ۗ اِنِ الْكٰفِرُوْنَ اِلَّا فِيْ غُرُوْرٍ 
Am man haazallazii huwa jungdul lakum yangshurukum ming duunir-rohmaan, inil-kaafiruuna illaa fii ghuruur
Artinya: "Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu".

Ayat 21

اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ يَرْزُقُكُمْ اِنْ اَمْسَكَ رِزْقَهٗ ۚ بَلْ لَّجُّوْا فِيْ عُتُوٍّ وَّنُفُوْرٍ
Am man haazallazii yarzuqukum in amsaka rizqoh, bal lajjuu fii 'utuwwiw wa nufuur
Artinya: "Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran)".

Ayat 22

اَفَمَنْ يَّمْشِيْ مُكِبًّا عَلٰى وَجْهِهٖۤ اَهْدٰۤى اَمَّنْ يَّمْشِيْ سَوِيًّا عَلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ
A fa may yamsyii mukibban 'alaa waj-hihiii ahdaaa am may yamsyii sawiyyan 'alaa shiroothim mustaqiim
Artinya: "Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?".

Ayat 23

قُلْ هُوَ الَّذِيْۤ اَنْشَاَ كُمْ وَجَعَلَ لَـكُمُ السَّمْعَ وَا لْاَ بْصَا رَ وَ الْاَ فْــئِدَةَ ۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ
Qul huwallaziii angsya-akum wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abshooro wal-af-idah, qoliilam maa tasykuruun
Artinya: "Katakanlah, "Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur".

Ayat 24

قُلْ هُوَ الَّذِيْ ذَرَاَ كُمْ فِى الْاَ رْضِ وَاِ لَيْهِ تُحْشَرُوْنَ
Qul huwallazii zaro-akum fil-ardhi wa ilaihi tuhsyaruun
Artinya: "Katakanlah, "Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan".

Ayat 25

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Wa yaquuluuna mataa haazal-wa'du ing kungtum shoodiqiin
Artinya: "Dan mereka berkata, "Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?".

Ayat 26

قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖ وَاِ نَّمَاۤ اَنَاۡ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ
Qul innamal-'ilmu 'ingdallohi wa innamaaa ana naziirum mubiin
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".

Ayat 27

فَلَمَّا رَاَ وْهُ زُلْفَةً سِیْۤـئَتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقِيْلَ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَدَّعُوْنَ
Fa lammaa ro-auhu zulfatang siii-at wujuuhullaziina kafaruu wa qiila haazallazii kungtum bihii tadda'uun
Artinya: "Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), "Inilah (azab) yang dahulu kamu memintanya".

Ayat 28

قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَهْلَـكَنِيَ اللّٰهُ وَمَنْ مَّعِيَ اَوْ رَحِمَنَا  ۙ فَمَنْ يُّجِيْرُ الْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَا بٍ اَلِيْمٍ
Qul aro-aitum in ahlakaniyallohu wa mam ma'iya au rohimanaa fa may yujiirul-kaafiriina min 'azaabin aliim
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?".

Ayat 29

قُلْ هُوَ الرَّحْمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا ۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
Qul huwar-rohmaanu aamannaa bihii wa 'alaihi tawakkalnaa, fa sata'lamuuna man huwa fii dholaalim mubiin
Artinya: "Katakanlah, "Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata".

Ayat 30

قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَصْبَحَ مَآ ؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَّأْتِيْكُمْ بِمَآءٍ مَّعِيْنٍ
Qul aro-aitum in ashbaha maaa-ukum ghourong fa may ya-tiikum bimaaa-im ma'iin
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?".

Demikian bacaan surat Al-Mulk ayat 1-30 yang tersedia dalam tulisan arab, latin dan artinya.***

 

Editor: Rika Rismayanti

Tags

Terkini

Terpopuler