Network
DEMAK BICARA - Sayyidul ayyam, demikianlah sebutan untuk hari jum’at yang bermakna rajanya hari. Di hari inilah kehidupan dunia bermula dan akan berakhir.
Hari jum’at juga disebut hari raya bagi umat muslim, karena di dalam hari jum’at ada kekuatan besar yang tidak dimiliki hari lain dalam seminggu, dan hanya bisa terjadi di hari jum’at yang dapat membingkai momen menyatukan umat muslim dari macam penjuru dan ragamnya aktivitas, yaitu sholat jum’at.
Jum’at hari yang istimewa untuk umat Nabi Muhammad, dan ini tidak diberikan kepada umat Nabi yang lainnya. Di hari jum’at ada banyak amalan sunnah yang bisa kita lakukan, yaitu :
Baca Juga: Deklarasikan Diri, Basis Islam Radikal di Poso Siap Melawan Radikalisme
1. Bergegas datang ke masjid.
Terkadang, masih saja ada jamaah sholat jum’at yang datang pada saat “injury time” yaitu ketika iqomah. Padahal sejatinya sholat jum’at adalah rangkaian yang tidak dapat terpisah, yaitu adanya dua khutbah yang wajib diikuti.
Lebih dari itu, terdapat hadis yang menyatakan keutamaan datang awal untuk sholat jum’at, hadis ini muttafaq ‘alaih (disepakati Imam Bukhari dan Imam Muslim).
“Barangsiapa mandi di hari Jumat seperti mandi junub (keramas) kemudian berangkat di jam pertama, maka seperti sedekah unta. Barangsiapa berangkat di jam kedua, maka seperti sedekah sapi. Barangsiapa berangkat di jam ketiga, maka seperti sedekah kambing. Barangsiapa berangkat di jam keempat, maka seperti sedekah ayam. Barangsiapa berangkat di jam kelima, maka seperti sedekah telor. Jika imam sudah keluar maka malaikat hadir untuk mendengarkan zikir.” (H.R. Bukhari Muslim).
