Network
DEMAK BICARA – Ilmu tajwid adalah ilmu yang wajib dipelajari oleh umat Islam.
Ilmu tajwid berkaitan erat dengan penyebutan atau pelafadzh-an huruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Disini dijabarkan beda Idgam Bigunnah dan Idgam Bilagunnah.
Apabila ilmu Tajwid di lafadzh-kan tidak sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid maka sangat rawan untuk terjadi kesalahan makna dalam membaca Al-Qur’an. Apa bedanya Idgam Bigunnah dan Idgham Bilagunnah? Jawabnnya ada dalam artikel ini.
Baca Juga: Sinopsis Film American Assassin di TransTV, Aksi Balas Dendam Dylan O'Brien
Oleh karena itu ilmu tajwid ini dihukumi Fardhu ‘ain untuk dipelajari yaitu wajib dipelajari bagi setiap Individu Muslim. Simak perbedaan Idgahm Bigunnah dan Idgam Bilagunnah dalam artikel ini.
Dalam ilmu tajwid ada hukum bacaan Nun Sukun dan Tanwin.
Diantara hukum bacaan tersebut ada yang disebut Idghamn Bigunnah dan idgam bilagunnah.
Lantas apa yang membedakan kedua hukum bacaan tersebut apa dari segi bacaan atau hurufnya?
Simak sampai selesai dalam artikel ini.
Idgam Bigunah
Idgam Bigunnah memiliki arti Idgam yang berarti memasukkan atau mentasydidkan sedangkan Biggunnah mempunyai arti dengung atau mendengungkan.
Hukum bacaan disebut Idgam Bigunnah apabila huruf nun sukun (نْ )atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan salahsatu huruf yang empat berikut ini: yaa’ (ي ) nun (ن), mim (م ) dan wau (و)
Maka cara membacanya: nun sukun atau tanwin itu dimasukkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya atau ditasydidkan dengan mendengung.
Contohnya:
عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍۙ
Huruf ro’ tanwin bertemu dengan huruf mim maka dibaca dengung.
Idgam Bilagunnah
Idgham Bigunnah merupakan kebalikan dari Idgam Bigunnah.
Idghom artinya memasukkan atau mentasydidkan
Bilagunnah artinya: tidak mendengung.
Disebut bacaan Idgham Bilagunnah apabila huruf nun sukun (نْ ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan huruf lam (لا ) atau ro’ (ر ) maka cara membacanya memasukkannya tanpa mendegungkannya.
Sebagai kesimpulan hukum bacaan Idgham Bigunnah dengan dengung berbeda dengan Idgham Bilagunnah yang tidak disertai dengan dengung.***
