Yaaa ayyuhan-nabiyyu lima tuharrimu maaa ahallallohu lak, tabtaghii mardhoota azwaajik, wallohu ghofuurur rohiim
Artinya: "Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang".
Ayat 2
قَدْ فَرَضَ اللّٰهُ لَـكُمْ تَحِلَّةَ اَيْمَا نِكُمْ ۗ وَا للّٰهُ مَوْلٰٮكُمْ ۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ
Qod farodhollohu lakum tahillata aimaanikum, wallohu maulaakum, wa huwal-'aliimul-hakiim
Artinya: "Sungguh, Allah telah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui, Maha Bijaksana".
Ayat 3
وَاِ ذْ اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَا جِهٖ حَدِيْثًا ۚ فَلَمَّا نَـبَّاَتْ بِهٖ وَاَ ظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَ عْرَضَ عَنْۢ بَعْضٍ ۚ فَلَمَّا نَـبَّاَهَا بِهٖ قَا لَتْ مَنْ اَنْۢبَاَ كَ هٰذَا ۗ قَا لَ نَـبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِیْرُ
Wa iz asarron-nabiyyu ilaa ba'dhi azwaajihii hadiisaa, fa lammaa nabba-at bihii wa azh-harohullohu 'alaihi 'arrofa ba'dhohuu wa a'rodho 'am ba'dh, fa lammaa nabba-ahaa bihii qoolat man amba-aka haazaa, qoola nabba-aniyal-'aliimul-khobiir
Artinya: "Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya (Hafshah). Lalu dia menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya (Nabi), lalu (Nabi) memberitahukan (kepada Hafshah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahukan pembicaraan itu kepadanya (Hafshah), dia bertanya, "Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab, "Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Teliti".