Bacalah Sholawat di Waktu-waktu Ini Sesuai Sunah Rasul SAW, Ketahui Juga Bacaannya!

- 6 Januari 2023, 16:54 WIB
Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa. /Pixabay/iqbalnuril/

DEMAK BICARA – Simak waktu sunah untuk bersholawat dan bacaannya.

Rasulullah SAW menyunahkan umat Islam untuk melakukan sholawat dalam waktu-waktu tertentu.

Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk bersholawat atau selawat seperti yang dilakukan para malaikat kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal ini tercantum dalam surah Al-Ahzab ayat 56.

 إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawat lah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al-Ahzab/33: 56)

Baca Juga: Keutamaan-keutamaan Sholawat yang Harus Kamu Ketahui!

Umat Muslim dianjurkan bersholawat sebanyak sepuluh kali saat pagi dan sore hari.

Ini sesuai sabda Rasulullah SAW yang artinya “Barangsiapa yang bersholawat untukku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh kali, maka ia berhak mendapatkan syafa’atku.” (H.R. Thabarani)

Meski waktu sholawat tidak dibatasi, ada waktu-waktu tertentu yang Rasul SAW sunahkan bagi umat-Nya untuk bersholawat.

Waktu yang Disunahkan untuk Sholawat

Berikut waktu yang Rasul SAW sunahkan untuk membaca sholawat.

  1. Sebelum doa.

Fadhalah bin ‘Abid menyebut, “Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya, tetapi tidak bersholawat untuk Nabi SAW, maka beliau bersabda: “Orang ini tergesa-gesa”. Lalu beliau memanggil orang tersebut dan bersabda kepadanya dan kepada yang lainnya.

“Bila salah seorang di antara kalian shalat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bersholawat  untuk nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan.” (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)

Baca Juga: 12 Waktu Mustajab Memanjatkan Doa Salah Satunya Saat Hujan Turun, Sujud dan Ketika Berpuasa

Hadis lain menyebutkan bahwa “Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bersholawat  untuk nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (H.R. Thabarani)

Lalu, Ibnu ‘Atha menjelaskan bahwa umat Islam sebaiknya berdoa sesuai rukun, sayap, waktu, dan sebabnya agar doa itu menjadi kuat dan mudah terkabulkan.

Rukun-rukun doa itu, yakni menghadirkan hati, perasaan tunduk, tenang, khusyuk, dan berserah kepada Allah SWT.

Sayap doa adalah jujur, waktu terbaiknyanya saat sahur, dan sebab doa adalah sholawat untuk Rasul SAW.

  1. Saat menyebut, mendengar, dan/atau menulis nama Rasulullah SAW.

Rasulullah saw bersabda yang artinya “Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bersholawat untukku.” (H.R. Tirmidzi dan Hakim)

Baca Juga: Catat ! Inilah Amalan Sunnah yang Dianjurkan Dikerjakan Pada Hari Jumat : Sholawat dan Membaca Al-Quran

  1. Perbanyak sholawat untuk Rasulullah SAW pada hari Jumat.

 ‘Aus bin ‘Aus berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdol adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku……”  (H. R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim)

  1. Baca sholawat untuk nabi ketika menulis surah dan bacaan lain yang ditulis setelah basmalah.

Al-Qodhi ‘Iyadh berkata, “Inilah saat-saat yang tepat untuk bersholawat  yang telah banyak dilakukan oleh umat ini tanpa ada yang menentang dan mengingkarinya. Dan tidak pula pada periode-periode awal. Lalu terjadi penambahan pada masa pemerintahan Bani Hasyim -Daulah ‘Abbasiah- lalu diamalkan oleh umat manusia di seluruh dunia.”

  1. Saat masuk dan keluar masjid.

Fatimah RA berkata, “Rasulullah saw bersabda: “Bila anda masuk mesjid, maka ucapkanlah:

بِسْمِ اللهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْ لَنَا وَسَهِّلْ لَنَا أبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Artinya: ”Dengan nama Allah, salam untuk Rasulullah, ya Allah sholawatlah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah kami dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu.”

“Dan bila keluar dari mesjid maka ucapkanlah itu, tapi (pada penggalan akhir) diganti dengan:

وَسَهِّلْ لَنَا أبْوَابَ فَضْلِكَ

“Dan permudahlah bagi kami pintu-pintu karunia-Mu.” (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Baca Juga: Bacaan Dzikir Harian: Istighfar-Sholawat Mempunyai Keutamaan Menghapus Dosa dan Diselamatkan dari Kegelapan

Bacaan Sholawat

Berikut bacaan sholawat untuk Rasulullah SAW.

Abi Muhammad bin ‘Ajrah RA berkata: “Rasulullah SAW keluar kepada kami, lalu saya berkata: “Wahai Rasulullah! Kami telah mengetahui bagaimana kami memberi salam kepadamu, maka bagaimana kami bersholawat  untukmu?” Maka beliau bersabda: “Katakanlah:

اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Artinya: “Ya Allah! Berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkaulah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” (Muttafqun ‘Alaihi)

Abi Hamid As-Sa’id -Radhiyallahu ‘Anhu- berkata, “Mereka bertanya: “Ya Rasulullah bagaimana kami bersholawat  untukmu? Beliau menjawab: “Katakanlah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Artinya: “Ya Allah! Berilah sholawat untuk Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberi sholawat untuk Ibrahim. Berkatilah Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” (Muttafaqun ‘Alaihi).***

Editor: Erwina Rachmi Puspapertiwi

Sumber: almanhaj.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x