DEMAK BICARA - Rasa malas atau futur merupakan penyakit yang dapat merugikan secara spiritual.

Berikut penyebab malas dalam Islam dan memberikan doa perlindungan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Baca Juga: Bacaan Doa Sebelum Tidur, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Baca Juga: Doa Sesudah Makan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Penyebab Malas dalam Islam

1. Hilangnya Keikhlasan: Keikhlasan yang hilang dapat melemahkan semangat beribadah dan berbuat baik.

2. Lemahnya Ilmu Syar'i: Pemahaman yang kurang terhadap ajaran Islam bisa memicu rasa malas dalam menjalankan ibadah.

3. Kecintaan yang Berlebihan pada Dunia: Fokus terlalu besar pada kesuksesan dunia tanpa memperhatikan akhirat dapat merusak keseimbangan spiritual.

4. Fitnah Berupa Masalah Keluarga: Konflik keluarga dapat mengurangi semangat untuk beribadah.

5. Lingkungan Sosial yang Rusak: Lingkungan yang tidak mendukung spiritualitas dapat mempengaruhi semangat beribadah.

6. Berteman dengan Orang yang Lemah dalam Kebaikan: Bergaul dengan teman-teman yang tidak memiliki semangat positif dapat mempengaruhi motivasi.

7. Perbuatan Dosa dan Mengonsumsi Makanan Haram: Tindakan negatif dapat melemahkan iman dan semangat beribadah.

8. Tidak Memiliki Tujuan yang Jelas: Tidak memiliki tujuan yang spesifik dapat menyebabkan kebingungan dan kehilangan semangat.

9. Lemahnya Iman: Iman yang lemah membuat rentan terhadap godaan setan dan kurang semangat dalam beribadah.

10. Isolasi dan Tidak Bergabung dengan Komunitas Muslim: Isolasi diri dari komunitas dapat memicu rasa malas.

11. Kurangnya Pendidikan Imaniyyah: Kurangnya pendidikan agama dapat membuat kehilangan arah dalam perjalanan hidup.

Doa Mengatasi Rasa Malas:

 

Dalam Shahih Bukhari, dikatakan doa yang dipanjatkan Nabi SAW untuk berlindung dari rasa malas, sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Saya berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Saya berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan Saya berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia.

***