Nuzulul Quran : Peristiwa Luar Biasa Turunya Al-Quran di Bulan Ramadhan

- 26 Maret 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi - Al-Quran
Ilustrasi - Al-Quran /Pixabay.com/fadlyhjhalim

DEMAK BICARA - Pada bulan Ramadhan terjadi beberapa peristiwa penting bagi umat Islam salah satunya adalah Nuzulul Quran.

Nuzulul Quran sendiri adalah peristiwa turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara malaikat Jibril AS, dimana diturunkan kepada Rasulullah bukan secara fisik namun berupa penyampaian wahyu.

Al-Quran sendiri diturunkan di Mekkah dan Madinah, dan masa diturunkannya berlangsung selama 23 tahun secara berangsur-angsur.

Al-Quran ini merupakan pedoman hidup untuk seluruh umat manusia yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad.

Baca Juga: Terdapat Dalam Al-Quran, Inilah 4 Doa Nabi Musa yang Bisa Kita Jadikan Doa Harian

Semua yang ada dalam Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi seluruh manusia hingga akhir masa.

Ayat pertama Al-Quran yang diturunkan oleh Allah SWT ialah surah Al-Alaq ayat 1-5. Ayat ini diterima oleh Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril di Gua Hira.

Kapan Nuzulul Quran ?

Mengenai dengan waktu kapan peristiwa Nuzulul Quran, ada beberapa pendapat dari para ulama. Sebagian berpendapat terjadi pada 17 Ramadhan dan yang lainnya menyatakan 24 Ramadhan.

Dalam Alquran, Allah SWT menyebutkan banyak isyarat terkait Nuzulul Quran, di antaranya seperti dalam surat Al-Qadr, surat Al-Baqarah ayat 185, dan surat Ad-Dukhan ayat 3.

Dan dari tiga ayat tersebut mengisyaratkan bahwa bahwa Alquran diturunkan pada malam yang penuh berkah.

Sebagaimana pendapat dari Ibnu ‘Asyur yang dimaksud dengan malam yang penuh berkah di sini adalah salah satu malam di bulan Ramadhan. Malam di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya di Gua Hira.

Terlepas dari ragam perbedaan terkait waktu pasti diturunkannya Al-Quran, akan tetapi ulama sepakat, malam yang penuh berkah adalah Nuzulul Quran.

Baca Juga: ALLAHUMMAGHFIR LI UMMATI SAYYIDINA MUHAMMAD: Doa Amalan Abah Guru Sekumpul untuk Keberkahan Umat Nabi Muhammad

Proses Nuzulul Quran

Melansir dari laman MUI, Syekh Manna al-Qaththan menjelaskan dalam kitab Mabâhits fî Ulûm al-Qur’ân bahwa pendapat yang paling kuat Al-quran diturunkan sebanyak dua kali.

1. Pertama, diturunkan sekaligus pada Lailatul Qadar ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Peristiwa ini direkam dalam Al-Quran pada berbagai surat.
Salah satu isyarat yang menyebut hal ini dalam surat al-Baqarah ayat 185:


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ …

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)….”

2. Kedua, diturunkan dari langit dunia ke bumi secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Peristiwa ini salah satunya direkam dalam surat Al-Jatsiyah ayat 2:

تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِييْمِ

“Diturunkannya Kitab (Al-Quran) ini (berasal) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Syekh Manna al-Qaththan berpendapat kata "tanzîl" yang digunakan pada ayat di atas menunjukkan isyarat turunnya Al-Quran secara bertahap atau berangsur-angsur.

Merujuk kepada pendapat yang paling kuat, bertahap di sini adalah Al-Quran turun berangsur-angsur di Makkah selama tiga belas tahun dan sepuluh tahun di Madinah.

Baca Juga: Ayat Kursi atau Surat Al Baqarah Ayat 255 : Ayat Paling Agung Dalam Al Quran

Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam keilmuan namun yang paling utama adalah bagaimana kita memaknai Nuzulul Quran ini dengan lebih dekat kepada Al-Quran.***

Editor: Rika Rismayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x