Kumpulan Puisi Hari Ibu yang Menyentuh Hati dan Penuh Cinta, Bikin Bunda Tersenyum Bahagia Ketika Dibacakan

20 Desember 2022, 20:30 WIB
Kumpulan Puisi Hari Ibu yang Menyentuh Hati dan Penuh Cinta, Bikin Bunda Tersenyum Bahagia Ketika Dibacakan /Tangkapan layar youtube Bang Scout Production

DEMAK BICARA - Berikut adalah kumpulan puisi tentang Ibu yang punya makna mendalam.

Anda bisa menyampaikan cinta dan kasih sayang pada ibu di Hari Ibu 22 Desember dengan tulus

Tidak hanya menggunakan hadiah, rasa kasih sayang juga bisa kita tunjukkan melalui puisi ibu yang indah dan penuh makna.

Selain memiliki kata-kata yang indah, puisi juga dapat melambangkan rasa syukur dan doa agar ibu selalu dinaungi kebaikan.

Baca Juga: Sejarah Hari Ibu di Berbagai Negara, Indonesia Hari Ibu Nasional Pada 22 Desember Sejak 1928

Berikut adalah kumpulan puisi ibu yang bisa bikin bunda tersenyum bahagia ketika kamu bacakan untuknya.

1. Bundaku Sayang – Nadilla Syahkina

Engkau selalu ada untukku
Menemaniku dalam suka dan duka
Menemani hari-hari ceriaku,

Bunda,
Engkau selalu membimbingku
Mengajariku untuk berakhlak mulia
Dalam keseharianku

Bunda,
Engkau bagai malaikat bagiku
Engkau juga sahabat bagiku
Ketulusan yang ada dalam dirimu
Membuat aku bangga pada dirimu

Bunda,
Aku selalu menyayangimu
Jasamu tak akan pernah bisa terbalas olehku
Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaanmu

Baca Juga: KUMPULAN Puisi Tentang Hari Kemerdekaan, Bisa Dibaca Saat Peringatan Kemerdekaan atau Tirakatan 17 Agustus

2. Saat Aku Menutup Mata – Mosdalifah

Saat ku menutup mata bunda
Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air
Saat ku menutup mata bunda
Aku tak ingin hati itu seakan tergores
Saat ku menutup mata bunda
Aku ingin bibir itu tersenyum
Aku tidak ingin engkau terluka

Bunda,
Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu
Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggup melepaskanku

Bunda,
Aku hanya ingin engkau merelakanku
Dan mengantarkan aku pulang ke rumahku dengan senyum
Saat ku menutup mata bunda
Aku ingin kau tahu
Bahwa aku menyayangimu
Bahwa aku mencintaimu
Aku bahagia bisa jadi anakmu

3. Ibuku Pahlawanku – Anonim

Ibu,
Engkau melahirkanku
Dengan kasih sayang

Ibu,
Kau selalu ada disampingku
Dimanapun aku berada

Ibu,
Kau berjanji akan menemaniku

Ibu,
Kau telah melahirkanku dengan taruh nyawa

Terima kasih,
Ibu

4. Kemuliaan Seorang Ibu – Anonim

Terdiam sejenak dalam renungan
Kala bayang wajahmu datang menyapa
Waktu pun berputar kebelakang
Membuka memori kenangan kecilku

Tetesan keringat dan air mata
Berjuang melawan maut
Demi kehadiran sang buah hati
Mendengar tangisan pertamaku
Jadi kebahagiaan tak ternilai bagimu

Saat ku mulai belajar berjalan
Kau dengan setia menjaga ku
Ku mulai belajar bicara
Engkau dengan sabar mengenalkanku pada kata-kata

Hingga ku dewasa, kasih sayang itu tetap sama
Tak pernah pudar dan terkikis oleh waktu

Bekerja tanpa mengenal kata lelah
Tidur tanpa mengenal kata lelap
Terjaga dalam gelapnya langit subuh
Demi mencari sesuap nasi untuk ku

Tapi, balasan apa yang ku beri
Hanya goresan luka dan air mata
Meskipun begitu,
Kasih sayang itu tak berkurang sedikitpun

Selalu kau sebut namaku dalam doamu
Air mata ini jatuh berlinang dengan derasnya
Mengingat betapa mulianya engkau wahai ibu

Pepatah pernah berkata
“Surga dibawah telapak kaki ibu”
Izinkanlah daku mencium surga itu,
Ibu

5. Hebat dan Tangguhnya Ibuku – Anonim

Dari segumpal darah aku dalam rahimmu
Hingga aku menjadi makhluk sempurna ciptaan-Nya
Makhluk yang nantinya menjadi titipan untukmu
Hingga aku lahir ke dunia ini

Kau jaga, rawat, dan lindungi aku
Kau ajari aku bertutur kata
Kau ajari aku bertindak tanduk
Kau ajari aku baik dan buruk

Menjalani semua itu,
Kau tak kenal kata dan rasa lelah pun pilu
Kau menjalaninya dengan bahagia bersama pun tak terkira
Walau kadang kesal akan tingkah dan rajukku

Kau tetap menjalaninya dengan sepenuh hati
Mencurahkan segala kasih sayang
Melakukan berbagai cara untuk bahagia anakmu
Tak peduli apa kata orang banyak

Kau pahlawan pribadiku
Yang menghiasi kehidupan kecil dan dewasaku
Senyum manis selalu terpancar darimu
Yang selalu menguatkan batinku

Sinar cintamu kan ku kenang selalu
Cintamu itu kan terus bercahaya di hatiku
Dengan cara apapun itu
Ku kan berusaha membalas cinta, kasih, dan sayangmu

Aku sadar dan tahu
Tiada muara kasih sedalam ibu
Doa dan belaianmu tanpa terputus kan selalu
Menjadi untaian ibu untuk anakmu

Kini baktiku seakan tiada sempurna
Pengabdianku padamu kurang rasanya
Kesibukanku lalaikan tugasku sebagai anakmu
Hanya doa ku panjatkan
Hanya terima kasih ku padamu sampaikan

6. Ibu Matahariku – Anonim

Ibu,
Tanpa mu aku tidak bisa lahir
Tanpa mu aku tidak bisa melihat dunia ini
Dan tanpa mu aku tidak bisa sebesar dan sekuat ini

Ibu,
Kau malaikatku
Kau pahlawanku
Dan kau matahariku

Ibu,
Aku tidak tahu harus berkata apa
Terima kasih, itu tidak cukup
Membahagiakan mu, itu belum cukup
Aku sangat sayang padamu,
Ibu

7. Ibu – Anonim

Beredar bintang di garisnya
Bulan bercahaya pada lintasnya
Waktu bergulir dalam takdirnya

Aku,
Terlahir dari manusia hebat
Menyayangi tanpa batas
Mendampingi di semua kisahku

Kau,
Perempuan terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku

Ibu,
Aku mencintaimu
Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu

Ibu,
Aku mencintaimu

8. Kesunyian Ibu – Denza Perdana

Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga

Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan untuk dirinya

9. Jauh Jarak Tetap Kau Tempuh – Anonim

Jarak ini terlalu jauh,
Antara kenyataan dengan impian

Tetapi,
Engkau tetap menempuhnya
Tak peduli berapapun jauhnya
Tak peduli berapapun sulitnya

Engkau tetap percaya
Bahwa suatu hari nanti
Perjuangan ini akan bertemu dengan kenyataan

10. Bunda dalam Cahaya – Romadona

Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kami di gerbang cahaya

Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
Batas rasa

Dia lah ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari jejak yang terukir
Dalam tinta sejarah

11. Setetes Air Mata - Hanim Fatmawati

Setetes air mata seorang ibu
Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit
Air mata terus mengalir
Membasahi kedua pipinya
Yang sangat lembut
Di malam yang sunyi gelap gurita
Kedinginan yang merada di tubuhnya
Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan
Seorang ibu terus
Meneteskan air mata
Dan ia mulai bertanya
Kepada seorang anak
Ia mulai mengucapkan
Kata-kata dengan lisan
Mulutnya seakan akan ingin marah
Penderitaan yang dirasakan
Ia mulai berbaring
Dan meneteskan air mata
Apa yang ia rasakan
Dan mulai merenung dan diam
Tanpa kata-kata

12. Untuk Ibuku Tercinta - Agus Suarsono
Ku ingin,
Menghirup hawa yang kau hirup

Melangkah,
Di tempatmu melangkah

Berteduh,
Di tempatmu berteduh
Dan terlelap di atas pangkuanmu

Ibu..
Ku cuma inginkan selalu bersamamu
Sepanjang waktuku..

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler