Melatih Anak-anak untuk Berpuasa, Panduan dari Seorang Psikolog UGM

- 9 Maret 2024, 08:23 WIB
Melatih Anak-anak untuk Berpuasa: Panduan dari Seorang Psikolog UGM
Melatih Anak-anak untuk Berpuasa: Panduan dari Seorang Psikolog UGM /Foto/pixabay-avitalchn

DEMAK BICARA - Bulan suci Ramadan, banyak orang tua yang ingin melatih anak-anak mereka untuk mulai berpuasa. Namun, seperti yang disampaikan oleh Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., melatih anak-anak untuk berpuasa memerlukan langkah-langkah yang tepat dan pemahaman yang mendalam.

Berikut adalah beberapa langkah yang disarankan Psikolog UGM Novi Poespita Candra untuk mempersiapkan anak-anak dalam menjalani ibadah puasa:

1. Berikan Pemahaman yang Mendalam

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan pemahaman yang mendalam kepada anak-anak tentang makna puasa. Diskusikan dengan mereka mengapa puasa itu dilakukan dan apa maknanya. Pemahaman yang diberikan tidak boleh sekadar menasehati atau mendoktrin, tetapi harus melibatkan anak-anak secara aktif.

Baca Juga: Spesial Ramadan! Mobil Listrik NETA V Harga Turun Rp60 Juta-an

2. Bicarakan Tentang Keutamaan dan Manfaat Puasa

Anak-anak perlu diberikan pemahaman tentang keutamaan dan manfaat melakukan puasa. Diskusikan dengan mereka manfaat-manfaat seperti menjaga kesehatan, mengendalikan diri, dan belajar berbagi dengan orang lain melalui sedekah.

3. Buka Dialog dengan Anak-anak

Orang tua perlu membuka dialog dengan anak-anak untuk membahas apakah mereka ingin mencoba berpuasa dan kesepakatan terkait waktu berpuasa. Berikan mereka kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat serta keinginannya.

4. Buat Perayaan Sederhana Menyambut Ramadhan

Buatlah suasana perayaan sederhana untuk menyambut bulan Ramadhan agar anak-anak merasa antusias dan termotivasi untuk mencoba berpuasa. Hal ini akan membuat mereka merasa bahwa puasa adalah sesuatu yang menantang dan menyenangkan.

5. Berikan Ruang untuk Merefleksikan Pengalaman

Setelah anak-anak mencoba berpuasa, berikanlah mereka ruang untuk merefleksikan pengalaman mereka. Tanyakan kepada mereka tentang waktu terberat saat berpuasa, bagaimana mereka bisa melaluinya, apa yang mereka rasakan, dan apakah ada hal luar biasa yang terjadi pada mereka. Ini akan membantu mereka memahami bahwa puasa memberi makna tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

6. Latih Berpuasa Secara Bertahap

Orang tua disarankan untuk melatih anak-anak berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing agar kesehatan mereka tetap terjaga. Ingatlah bahwa puasa penuh adalah kewajiban bagi yang telah baligh, sementara bagi anak-anak yang masih belajar, puasa dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi dan kemampuannya.

Halaman:

Editor: Maya Atika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x