Penting Bagi Ibu Hamil, Ketahui Apa Perbedaan Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C

29 Juli 2021, 20:00 WIB
Penting Bagi Ibu Hamil, Ketahui Apa Itu Perbedaan Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C /Instagram.com/kemenkes_ri

Demak Bicara – Hepatitis merupakan sebuah penyakit yang berada di organ hati, penyebab adanya penyakit ini diakibatkan oleh berbagai sebab.

Adapun macam-macam penyebab munculnya penyakit ini diantaranya seperti virus, obat-obatan, bakteri, perlemakan, alkohol serta zat berbahaya lainnya.

Penyakit Hepatitis terbagi menjadi tiga jenis yaitu Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C.

Baca Juga: Usai Semburkan Larva Beberapa Waktu lalu, Gempa Kecil 2,7 SR Terjadi di Dekat Gunung Merapi

“Hepatitis B dan C menginfeksi hati secara akut maupun kronis dan dapat menyebabkan kematian. Sementara untuk Hepatitis A, sa sembuh dengan sendirinya tetapi dapat menimbulkan suatu kejadian luar biasa,” sebagaimana dikuti DemakBicara.com dalam postingan yang diunggah akun Instagram @kemenkes_ri pada 28 Juli 2021.

Kementrian Kesehatan berupaya mengendalikan penyakit Hepatitis B dengan memprioritaskan pemutusan penularan dari Ibu ke anak.

Adapun ciri-ciri dan cara menangani penyakit Hepatitis B, diantaranya adalah:

Penularan umumnya terjadi secara vertikal melalui penyakit Hepatitis B yang diderita Ibu kepada anak.

95% terjadi pada masa persalinan 5% secara intra unterin.

Lakukan deteksi dini Hepatitis B (DDHB) untuk ibu hamil di trisemester pertama kehamilannya.

Status HbsAg ibu hamil sangat penting diketahui sebelum sang ibu melahirkan buah hatinya.

Saat bayi berusia 9-12 bulan, penting untuk melakukan pemeriksaan HbsAg.

Imunitas Hepatitis B dan HBIg mampu melindungi bayi.

Pada penyakit Hepatitis C berikut ciri-ciri dan cara penangannya:

Hepatitis C menular melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, serta tidak ditularkan melalui ASI, makanan, atau minuman, dan kontak fisik seperti berpelukan / mencium di berbagai makanan atau minuman.

80% - 90% orang tidak merasakan terinfeksi virus hepatitis C.

Diagnosis Hepatitis C dilakukan dengan tes cepat anti HCV, jika hasilnya positif makan harus dilanjutkan dengan pemeriksaan Viral Load HCV RNA untuk memastikan apakah memerlukan pengobatan atau tidak.

Sebelum menjalani pengobatan harus dilakukan pemeriksaan fibrosis (kerusakan hati) guna menentukan lama terapi.

Pengobatan Hepatitis C menggunakan obat Direct Acting Antiviral (DAA) dengan efek samping yang rendan serta lebih dari 95% mencapai tingkat kesembuhan.

Adapun pengobatan dengan DAA harus dilaksanakan secara lengkap serta tepat waktu.

Hepatitis C dapat disembuhkan, maka dari itu diperlukan deteksi dini.

Seperti itulah perbedaan perbedaan penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C.

***

Editor: Tegar Aji Saputra

Sumber: Instagram @kemenkes_ri

Tags

Terkini

Terpopuler