DEMAK BICARA - Presiden Jokowi dorong Pertamina dan PLN menyiapkan perencanaan transisi energi dari fosil menjadi energi hijau.
Dorongan untuk Pertamina dan PLN itu dapat dilihat dari unggahan Presiden Jokowi di dalam akun Instagramnya @jokowi Sabtu 20 November 2021.
Presiden Jokowi menilai, suplai energi di Indonesia terbesar saat ini masih berasal dari batu bara yang disusul bahan bakar atau fuel dan gas.
"Suplai energi di Indonesia terbesar saat ini masih berasal dari batu bara sebesar 67 persen, kemudian bahan bakar atau fuel 15 persen, dan gas delapan persen," kata Presiden Jokowi dalam akun Instagramnya.
Apabila Indonesia dapat mengalihkan energi tersebut, maka akan berdampak pada keuntungan neraca pembayaran.
"Kalau kita bisa mengalihkan itu ke energi yang lain - misalnya mobil diganti listrik semuanya, gas rumah tangga diganti listrik semuanya - karena di PLN oversupply, maka pasokan dari PLN terserap, impor minyak di Pertamina menjadi turun," tuturnya.
Baca Juga: BNPB Ingatkan Warga Waspada Potensi Longsor Susulan di Banjarnegara
Presiden Jokowi menambahkan, transisi energi ini tidak bisa ditunda, di hadapan para Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN.
"Di hadapan para Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN di Istana Bogor, pekan lalu, saya menyampaikan bahwa transisi energi ini memang tidak bisa ditunda-tunda," ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mendorong agar PLN dan Pertamina segera mulai menyiapkan perencanaan transisi energi dari fosil menjadi energi hijau.
Baca Juga: Ciri-ciri Wajah Membawa Keberuntungan, Bagaimana Wajah Anda?
"Maka, perencanaannya sudah harus mulai disiapkan. Saya mendorong Pertamina dan PLN untuk segera menyiapkan perencanaan transisi energi dari energi fosil menjadi energi hijau," ucapnya.
Presiden Jokowi menilai، peralihan menuju energi yang lebih ramah adalah salah satu upaya mengendalikan perubahan iklim.
"Peralihan menuju energi yang lebih ramah lingkungan adalah salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim". ujarnya. ***