Bupati Bandung Dadang Supriatna Berkisah Masa Kecilnya Pembuat Bata Merah

9 Maret 2022, 12:07 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menjadi narasumber di acara Klarifikasi Forum Pimred PRMN. /PRMN

 

DEMAK BICARA - Bupati Bandung Dadang Supriatna berkisah tentang masa kecilnya, yang merupakan orang desa.

Bupati Bandung Dadang Supriatna sejak kecil sudah belajar untuk menjadi pengusaha.

Di mana Dadang Supriatna membantu orang tuanya membuat bata merah.

"Saya orang kampung orang desa, dan masa kecil untuk membantu orang tua. Dari SD, SMP, orang tua saya punya ussha batu merah," kata Dadang Supriatna dalam bincang Klarifikasi bersama Forum Pemred PRMN.

Dia mengingat saat masuk STM dibekali modal Rp 7 ribu untuk membuat batu merah.

Di mana hasilnya disetor, dikurangi penjualan, dan bagi hasil dengan sang kakak.

"Kegiatan dari selepas subuh, dari pembuatan bata merah. Pukul 07.00 WIB bantu kakak saya yang jadi kontraktor di proyek, saya jadi pengawas kerja, kadang ikut keliling ke suplier bata merah dan bahan baku lainnya," kata dia.

Saat kelas 1 STM, Dadang Supriatna bisa punya penghasilan Rp 500 ribu rupiah sepekan.

"Saya kumpulkan, Rp 120 ribu saya kasihkan ke ibu, Rp 350 ribu buat saya. Itu tahun 1988, Rp 2-3 juta penghasilan sebulan. Resikonya tidur paling 4-5 jam sehari," kata dia.

Dia berverita pernah ke sekolah itu bawa bisa Rp 25 juta.

"Gaya saya saat itu ya,  bisa traktrir teman bakso bakwan tiap Sabtu, itu harganya Rp 150," kata dia mengenang.

Saat itu, Dadang Supriatna mengaku belum kuliah selepas STM.

"Karena buat apa sudah punya uang penghasilan . Berjalan terus saya merintis kontraktor tahun 1993, di 1995 saya punya perusahaan.  Lalu kakak saya jadi direktur. Sampai sekarang saya bisa punya kapal dan alat berat karena di bidang kontruksi dan ekspedisi," kata dia.***

 

Editor: Diaz A Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler