Awas! BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi Pada 26 dan 27 Oktober di Perairan Indonesia

26 Oktober 2022, 14:54 WIB
Awas! BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi Pada 26 dan 27 Oktober di Perairan Indonesia /pixabay/Schaferle

DEMAK BICARA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan waspada gelombang tinggi yang akan melanda wilayah perairan Indonesia pada 26-27 Oktober 2022.

BMKG melaporkan gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi melanda sejumlah wilayah perairan Indonesia selama dua hari ini.

“Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” himbau Eko Prasetyo Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, dikutip dari Antara.

Menurutnya, kecepatan angin tinggi di wilayah Indonesia bagian utara dan selatan akan menyebabkan timbul peningkatan gelombang tinggi di hampir seluruh perairan Tanah Air.

Baca Juga: Daerah Lain Banjir, BMKG Justru Beri Peringatan Potensi Karhutla di Tiga Pulau NTT

Berdasarkan pengamatan, pola angin di wilayah Indonesia utara dominan bergerak dari selatan ke barat dengan kecepatan sekitar 5-30 knot, sementara angin berkecepatan yang sama akan berhembus di wilayah Indonesia bagian selatan akan bergerak dari tenggara ke barat daya.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan Barat, Laut Sulawesi, serta perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud,” tambahnya.

Akibatnya, gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Pulau Simeulue, Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna utara, Laut Natuna, dan Selat Karimata.

Baca Juga: BMKG: Gempa Bumi 4.5 Magnitudo di Lombok Timur Terasa Hingga Mataram Serta Tidak Berpotensi Tsunami

Kondisi serupa juga dapat terjadi di laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian utara dan selatan, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan Kupang sampai Pulau Rotte, dan Laut Sawu.

Kemudian, perairan selatan Flores, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, dan Laut Halmahera.

Gelombang yang lebih tinggi berkisar 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia bagian barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan selatan Banten sampai Sumbawa, Selat Bali, Lombok hingga Alas bagian selatan, serta Samudra Hindia bagian selatan Banten hingga NTB.

Atas kondisi gelombang tinggi yang berpotensi melanda perairan Indonesia, Eko Prasetyo mengimbau masyarakat selalu waspada.

Eko menyerukan agar nelayan berhati-hati, terutama yang beraktivitas dengan perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m) dan kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Selain itu, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m) dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter) juga tetap harus waspada.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” pungkasnya.***

 

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler