PBNU Minta Penuduh Din Syamsuddin Radikal Memberikan Bukti Agar Tak Jadi Fitnah

- 12 Februari 2021, 21:17 WIB
Din Syamsuddin.
Din Syamsuddin. /Instagram.com/@m_dinsyamsuddin

DEMAK BICARA - Ketua PBNU, Marsudi Syuhud mengaku heran dengan adanya tuduhan radikal terhadap mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.

yPasalnya, Marsudi mengaku belum menemukan bukti Din Syamsuddin termasuk seorang dalam orang yang radikal.

"Ketika kata 'radikal' yang diarahkan kepada beliau, sebagai seorang pemimpin 'jam'iyah almutathorifah', hidung saya belum bisa membau bau itu sampai saat ini. Apakah ini karena hidung saya lagi kena flu sehingga tidak berfungsi dengan baik, atau telinga saya yang 'kopoken' sehingga belum bisa mendengarkan statement Pak Din yang masuk kategori radikal," kata Marsudi dalam keterangan tertulisnya, Jumat 12 Februari 2021.

Oleh karena demikian, Marsudi meminta pihak yang menuduh Din Syamsuddin radikal untuk memberikan bukti sehingga hal tersebut tidak menjadi fitnah.

Baca Juga: Surat Prie GS Ke Anaknya Ini Bikin Meleleh: ‘Daftar Dosaku Pada Anak-Anakku’

"Agar tuduhan ini tidak disebut 'fitnah' maka saya minta kepada pihak pihak yang mempunyai data keradikalan beliau dan yang terutama pihak pihak yang melaporkan beliau harus menyampaikan ke publik, bentuk radikal apa yang beliau lakukan," ujar Marsudi.

Marsudi mengenal Din Syamsuddin sebagai orang yang menyerukan Islam tengahan. Marsudi mengatakan Din juga aktif di dunia internasional.

"Selama ini saya dengan beliau bersama sama, memasarkan Islam 'wasathiah' Islam Rahmatan lillalamin yang tidak hanya di Indonesia namun di International, di forum tokoh dunia baik di Vatican bersama Holy Pop Fraciscus atau tokoh-tokoh seluruh agama di banyak event dunia. Mohon sekali lagi agar kiranya pihak yang menyampaikan bahwa beliau radikal kiranya bisa membuktikan hal tersebut. Jangan sampai hal ini di anggap memfitnah, dan bahkan bisa kena jerat hukum sendiri," ujar Marsudi.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Dahnil Anzar: Berhalusinasi dan Penuh Kebencian pada Pribadi Beliau

Halaman:

Editor: Dedi Ermasyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah