Network
DEMAK BICARA - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) menyampaikan bahwa tuduhan radikal terhadap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2015 Din Syamsuddin tidak berdasar dan mengada-ada.
“Tindakan pelaporan GAR Alumni ITB terkait sangkaan Radikalisme terhadap Din Syamsuddin adalah tidak berdasar dan cenderung mengada-ada,” bunyi sikap AMM yang diterima di Jakarta, Minggu 14 Februari 2021.
AMM menduga laporan tersebut mengandung motif untuk menfitnah dan merusak nama baik Din Syamsuddin. Terlebih Din Syamsuddin adalah Tokoh Muhammadiyah yang selama ini dikenal konsen dalam mewujudkan kerukunan antar ummat beragama, aktif di berbagai organisasi internasional dalam rangka perdamaian dunia dan dialog antarumat beragama.
Din juga dua periode memimpin Muhammadiyah dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum MUI dan pernah diangkat oleh Presiden Jokowibsebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban.
Baca Juga: Sejarah Hari Valentine: Para Ahli Masih Meragukan Kebenaran Kisah Romantismenya
"Oleh karena itu, kredibilitas ataupun integritas Pak Din tidak diragukan lagi," katanya.
AMM pun menuntut pelapor atau GAR Alumni ITB untuk meminta maaf sesegera mungkin atas tindakannya tersebut.
"Karena tindakannya telah mencoreng nama baik Pak Din sebagai tokoh bangsa yang telah teruji kredibiltasnya ataupun integritasnya selama ini," penjelasan AMM.
AMM tingkat pusat juga meminta Polri untuk melakukan penyelidikan terhadap tindakan yang telah dilakukan oleh pelapor tersebut, GAR ITB.
