Ditetapkan Ketum Demokrat Versi KLB, Jimly Asshiddiqie Minta Jokowi Pecat Moeldoko dari KSP

- 7 Maret 2021, 13:12 WIB
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie. /Instagram.com/@jimlyas/

DEMAK BICARA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie angkat bicara terkait penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat secara illegal yang menetapkan KSP Jenderal (Purn) Moeldoko di Deliserdang Sumatera Utara, Jumat, 3 Maret 2021.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun resmi dilengserkan dari jabatan Ketua Umum Partai berlambang mercy dalam KLB tersebut.

Menurut Jimly, pemerintah bisa mengambil opsi untuk tidak mengesahkan hasil KLB Partai Demokrat itu yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat.

Baca Juga: Wow, Kekayaan Elon Musk Anjlok Segini Hanya Dalam 5 Hari: Posisinya Disalip Bezos

Sementara opsi kedua, kata Jimly, pemerintah atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) memecat Jenderal Moeldoko dari jabatannya sebagai KSP dan mencari penggantinya.

Menurutnya, dua opsi itu digulirkan agar pemerintah tetap netral dalam menyikapi kisruh yang terjadi di Partai Demokrat.

"Kalau pemerintah hendak memastikan sikap netralnya, bisa saja pemerintah (1) tidak mengesahkan pendaftaran pengurus 'KLB' tersebut & (2) Presiden angkat KSP baru untuk gantikan Moeldoko sebagaimana mestinya,” kata Jimly melalui akun twitternya dikutip, Minggu, 7 Maret 2021.

Baca Juga: Senat AS Ingin Pusat Kebudayaan China Dikontrol Ketat: Ini Alasannya

Cuitan Jimly itupun mengundang banyak komentar dari netizen. Salah satunya, pemilik akun twitter @Syarman59 yang mengomentari soal adanya Ketua Umum (Ketum) partai politik yang rangkap jabatan di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Halaman:

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah