Senat AS Ingin Pusat Kebudayaan China Dikontrol Ketat: Ini Alasannya

- 7 Maret 2021, 10:29 WIB
Ilustrasi. AS diminta manfaatkan kelemahan China.
Ilustrasi. AS diminta manfaatkan kelemahan China. /Kolase Pixabay/Public domain pictures dan Michael Luenen

 

 

DEMAK BICARA - Dengan suara bulat, Senat Amerika Serikat menyetujui Rancangan Undang-undang (RUU) untuk memperketat kontrol pada pusat budaya China yang ada di AS. Pusat kebudayaan itu dikenal dengan nama Institut Konfusius.

Institut Konfusius ada di berbagai universitas di AS. Lembaga ini didanai oleh pemerintah China. Pengetatan Institut Konfusius ini karena lembaga itu diduga dijadikan sebagai alat propaganda oleh China.

RUU pengetatan Institut Konfusius diterima secara bulat oleh senat pada Kamis, 5 Maret 2021. Selanjutnya, RUU ini akan dibawa ke DPR AS.

Jika disetujui DPR, RUU itu akan ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Demikian dilansir dari Reuters pada Sabtu, 6 Maret 2021.

Belum diketahui detail rancangan pengetatan Institut Konfusius akan seperti apa dan dalam bentuk apa saja. Namun, gagasan ini memang sudah santer muncul belakangan ini.

Beberapa tokoh mengagas ide ini sebagai salah satu strategi menghadang pengaruh China. Pada September 2020, Mantan Menteri Luar Negeri Republik Mike Pompeo berharap pemerintah AS segera menutup Institut Konfusius.

Baca Juga: China Dikepung 4 Negara di Laut Natuna Utara: AS, Inggris, Perancis, dan Jerman

Baca Juga: Penelitiannya Banyak Dicuri Mata-Mata Militer China, Keamanan AS Ambil Langkah Ini

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x