Jokowi Disebut Restui Moeldoko Soal KLB Demokrat, Ngabalin: Jangan Mimpi Nyeret Jokowi Urusan Remeh-temeh

- 7 Maret 2021, 14:24 WIB
Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin
Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin /Twitter.com/@AliNgabalinNew/

Dari awal saya bilang. Jadi kalau orang ada buat KLB masa pemerintah harus turun tangan mengurus masalah internal. Ya internal orang-orang partai, orang-orang internal. Kenapa mesti dikait-kaitkan Presiden Joko Widodo, menyeret-nyeret,” sambungnya.

Jika mendapatkan informasi awal bahwa aka nada KLB, kata dia, seharusnya Demokrat bisa menekannya.

Baca Juga: Wow, Kekayaan Elon Musk Anjlok Segini Hanya Dalam 5 Hari: Posisinya Disalip Bezos

“Jangan sampai nanti orang tertawa dan terbahak-bahak lagi dengan statement-mu itu,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi PD Andi Mallarangeng khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membiarkan adanya intervensi orang berkuasa terhadap suatu partai politik (parpol).

Awalnya, Andi Mallarangeng mengaku yakin Moeldoko izin kepada Presiden Jokowi untuk menjadi Ketum PD melalui KLB.

 Baca Juga: Senat AS Ingin Pusat Kebudayaan China Dikontrol Ketat: Ini Alasannya

Hal ini diungkapkan Andi Mallarangen dalam acara diskusi Polemik yang bertajuk 'Nanti Kita Cerita tentang Demokrat Hari Ini' melalui YouTube MNC Trijaya, Sabtu, 6 Maret 2021.

"Masa sih orang macam dalam lingkaran dalam Presiden, tiap hari ketemu Presiden, kira-kira mau jadi ketum partai, kira-kira omong dulu nggak? Masa kita nggak minta izin sih, masa nggak ngomong sih," jelas Andi Mallarangen.

Halaman:

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah