Sebelum terjun ke dunia militer, Letjen M. T. Haryono pernah masuk Ika Dai Gaku (sekolah kedokteran) di Jakarta pada masa pendudukan Jepang.
Kemudian, Letjen M. T. Haryono bergabung bersama TKR dengan pangkat mayor.
Kepiawaiannya menguasai tiga bahasa asing, yakni Belanda, Inggris, dan Jerman, sangat berguna bagi Indonesia dalam melakukan berbagai perundingan internasional.
Letjen M. T. Haryono mulai berkutat di Kementerian Pertahanan dan sempat menjabat sebagai Sekretaris Delegasi Militer Indonesia.
Selanjutnya, Letjen M. T. Haryono menjadi Atase Militer RI untuk Belanda di 1950 serta menjabat sebagai Direktur Intendans dan Deputi Ill Menteri/Panglima Angkatan Darat pada 1964.
- T. Haryono ikut gugur bersamaan dengan petinggi TNI AD lain akibat pemberontakan G30S PKI.
- Mayjen (Anumerta) D. I. Panjaitan
Donald Ignatius Panjaitan atau D. I. Panjaitan lahir 9 Juni 1925 di Balige, Tapanuli.
Pada masa kependudukan Jepang, dia mengikuti pendidikan militer Gyugun, kemudian ditempatkan di Pekanbaru, Riau, sampai kemerdekaan Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, D. I. Panjaitan ikut membentuk TKR.
Menjelang akhir hayatnya, Mayjen D. I. Panjaitan diangkat sebagai Asisten IV Menteri atau Panglima Angkatan Darat serta mendapat tugas menempuh pendidikan di Amerika Serikat.
- Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
Sutoyo Siswomiharjo lahir pada 28 Agustus 1922 di Kebumen, Jawa Tengah.