Pada masa kependudukan Jepang, ia menempuh pendidikan di Balai Pendidikan Pegawai Tinggi, Jakarta kemudian diangkat sebagai pegawai negeri di kantor Kabupaten Purworejo.
Setelah Indonedia merdeka, Mayjen Sutoyo masuk TKR bagian Kepolisian dan menjadi anggota Korps Polisi Militer.
Mayjen Sutoyo Siswomiharjo diangkat menjadi ajudan Kolonel Gatot Subroto lalu menjadi Kepala Bagian Organisasi Resimen II Polisi Tentara di Purworejo.
Pada 1961, beliau mendapatkan tugas sebagai Inspektur Kehakiman atau Oditur Jenderal Angkatan Darat.
Sayang, keberanian Mayjen Sutoyo Siswomiharjo menentang pembentukan angkatan kelima PKI menyebabkan beliau gugur dalam peristiwa G30S PKI.
- Brigjen (Anumerta) Katamso
Brigjen Katamso lahir 5 Februari 1923 di Sragen, Jawa Tengah.
Setelah mendapat pendidikan militer di PETA, ia diangkat menjadi Shodanco di Solo.
Brigjen Katamso masuk TKR kemudia, dikirim ke Sumatra Barat pada 1958 untuk menumpas pemberontakan PRRl sebagai Komandan Batalion A Komando Operasi 17 Agustus.
Beliau diangkat menjadi Kepala Staf Resimen Team Pertempuran (RIP) II Diponegoro di Bukittinggi
Mayjen Katamso gugur menjadi korban dari G30S PKI dan jenazahnya ditemukan pada tanggal 22 Oktober 1965.