Strategi Ganjar Pranowo Soal Pangan dan Bulog Bila Terpilih Jadi Presiden pada Pemilu 2024

- 19 Desember 2023, 12:12 WIB
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. /Antara/Galih Pradipta.

"Maka, saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka, kalau terdata dengan baik, input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," tutur Ganjar.

"Sampai kemudian, kalau sisa (komoditas), maka bisa ekspor," ucapnya.

Lalu strategi ketiga adalah pemerintah harus menyediakan bantuan seperti sarana produksi (saprodi) dan sarana produksi pertanian (saprotan) untuk petani Indonesia.

Selain itu, kegiatan modernisasi pada kegiatan pertanian di dalam negeri juga patut diupayakan.

"Sampai titik itu, kita mulai bicara saprotan dan saprodi, apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya," kata Ganjar.

"Maka, modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian selama proses sampai keluar menjadi produk," ujarnya menambahkan.

Keluhan warga dan stabilitas harga

Ganjar juga menegaskan pengembalian fungsi Bulog tersebut tentunya agar stabilitas harga dari tingkat produsen hingga pasar tetap terjaga.

"Bulog dikembalikan pada fungsi awal, yakni Bulog yang nantinya akan membeli hasil produksi langsung dari petani. Sehingga, tidak bisa diliberalisasi dan bisa menjaga kestabilan harga," tegasnya.

Ganjar pun mengaku telah mengunjungi ke pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia dan sering kali menerima keluhan dari masyaratkat terutama soal naik turunnya harga bahan pokok dan kebutuhan pangan sehari-hari.

Program yang telah sukses dijalankan Ganjar saat menjadi gubernur Jawa Tengah itu pun akan diterapkannya di tingkat nasional jika ia terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024 mendatang.***

Halaman:

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah