DEMAK BICARA – Negara yang menjuarai Piala Dunia ternyata cuma menerima trofi replika dari FIFA.
Final Piala Dunia 2022 sebentar lagi dimulai.
Argentina akan bertemu dengan pemenang babak semifinal antara Prancis vs Maroko di pertandingan final Piala Dunia 2022 pada 18 Desember mendatang.
Laga semifinal antara Prancis vs Maroko pada dini hari nanti akan menjadi penentu pemilik satu tiket terakhir ke final Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Kapan Pertandingan Final Piala Dunia 2022 Berlangsung?
Prancis dan Maroko sama-sama dijagokan banyak penggemar sepak bola.
Prancis merupakan juara Piala Dunia 2018 sementara Maroko adalah tim dari Afrika dan Arab pertama yang sampai babak semifinal Piala Dunia.
Negara yang menang di final Piala Dunia 2022 akan mendapatkan Trofi Piala Dunia FIFA.
Tapi ternyata, trofi yang FIFA berikan ke juara Piala Dunia bukanlah trofi asli melainkan hanya replika.
Mengapa juara Piala Dunia tidak dapat Trofi Piala Dunia FIFA yang asli?
Simak sejarah trofi Piala Dunia dan penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Messi Pecah Rekor Peraih Man of Match Terbanyak Selama Piala Dunia, Kalahkan Ronaldo
Turnamen Piala Dunia awalnya memberikan Trofi Jules Rimet asli ke negara pemenang.
Nama Jules Rimet diambil untuk menghormati presiden FIFA yang menjabat terlama.
Trofi ini terbuat dari sterling silver berlapii emas dan beralaskan lapis lazuli.
Trofi Jules Rimet berbentuk Nike, dewi Yunani yang melambangkan kemenangan.
Brasil sempat menyimpan piala ini usai menang pada 1970.
Sayangnya, Trofi Jules Rimet dicuri pada 1983 dan tidak ditemukan lagi.
Baca Juga: Lionel Messi: Pertandingan Final di Qatar Jadi Piala Dunia Terakhir
Trofi ini lalu digantikan oleh Trofi Piala Dunia FIFA pada Piala Dunia 1974 di Jerman Barat.
Ada 53 desain trofi baru yang diserahkan ke FIFA untuk trofi itu.
Desain milik Silvio Gazzaniga pematung Italia yang akhirnya terpilih.
Trofi Piala Dunia FIFA mewakili kegembiraan kemenangan melalui sosok dua pemain yang berdiri mengangkat bola bulat yang melambangkan dunia dalam Bumi.
Trofi ini terbuat dari emas solid 18 karat dengan tinggi 36,8 cm dan berat 6,175 kg.
Alasnya yang berdiameter 13cm, terdiri dari dua pita perunggu hijau semimulia.
Trofi ini terus mengalami restorasi dan dilapisi emas baru agar tetap awet.
Setelah restorasi terakhir pada tahun 2005, FIFA akhirnya memutuskan untuk berhenti meminjamkan trofi asli kepada tim pemenang Piala Dunia.
Sebelumnya, negara pemenang Piala Dunia diizinkan memajang trofi itu di lemari milik federasi mereka sebelum mengembalikan ke FIFA untuk Piala Dunia berikutnya.
Sejak tahun 2006, piala asli hanya diberikan kepada tim selama upacara pemberian hadiah resmi kemudian diambil lagi oleh karyawan FIFA.
Negara pemenang Piala Dunia kemudian mendapatkan trofi replika yang persis sama dengan aslinya.
Lalu, tim nasional negara manakah yang akan memenangkan Trofi Piala Dunia FIFA tahun 2022?***