Andaikata Timnas Indonesia dan Malaysia memiliki poin yang sama, namun jumlah agregat gol milik Malaysia lebih banyak, meski hanya 1 gol, maka Malaysia yang berhak lolos.
Demikian juga dengan sebaliknya, jika Timnas Indonesia secara agregat jumlah gol lebih banyak, meski hanya 1 gol, Timnas Indonesia bisa lolos yang berhal lolos meski memiliki nilai poin yang sama.
Untuk itu, kemenangan dengan selisih besar, berpotensi menentukan klasemen akhir, yang nantinya menentukan apakah Timnas Indonesia lolos atau tidak ke babak selanjutnya.
Sejak awal Elkan Baggott sudah digadang-gadang bisa dimainkan langsung saat kontra vs Laos.
Hal ini mengaca pada hasil Timnas Indonesia vs Kamboja.
Pada pertandingan pembuka, skuad Merah Putih mampu unggul 4-2 dari Kamboja. Namun, kinerja tersebut tetap meninggalkan catatan.
Penurunan performa selepas jeda dan rapuhnya pertahanan membuat pasukan Shin Tae-yong dituntut untuk lebih baik. Apalagi kebobolan 2 gol.
Untuk itu, sosok Elkan Baggott digadang-gadang mampu menambal kebocoran lini belakang Timnas Indonesia, agar kejadian serupa pada laga vs Kamboja, tidak terjadi pada laga vs Laos.
Elkan Baggott juga tampil apik selama uji coba. Termasuk saat melawan timnas Afghanistan yang berlangsung sebelum gelaran Piala AFF 2020 dimulai
Namun sayang, Elkan Baggot baru dimasukkan di babak kedua, dengan posisi Indonesia sudah kemasukkan 1 gol.