Audit yang dilakukan, lanjutnya, antara lain berupa perbaikan pintu gerbang, posisi gedung, dan kondisi pagar yang dilakukan untuk mengutamakan keselamatan penonton.
Presiden menambahkan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan siap untuk membantu memperbaiki tata kelola stadion sepak bola Indonesia.
“Saat saya bicara pada Senin lewat telepon, Giovanni Infantino Presiden FIFA menyampaikan FIFA siap membantu memperbaiki manajemen yang saya kira perlu evaluasi total semua, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan initidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegas Jokowi.
Saat ini, proses investigasi tengah dilakukan Tim Gabungan Pencari Fakta yang dipimpin Mahfud MD.
"Nanti Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) yang harus melihat secara detail, tapi sebagai gambaran saya lihat tadi ada pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada tapi itu saya hanya melihat lapangan-nya, nanti semua akan disimpulkan oleh tim independen pencari fakta sekali lagi yang paling penting seluruh bangunan stadion akan diaudit oleh kementerian PU," jelasnya.
Ia berharap TGIPF segera menyelesaikan tugasnya sehingga penyebab utama tragedi 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan dapat diketahui.
Ia menjabarkan, TGIPF akan menyampaikan keseluruhan fakta yang ditemukan dari tragedi Kenjuruhan.
Selain itu, Kementerian PUPR akan menyampaikan hasil audit bangunan, Polri mengumumkan pidana, dan PSSI juga memberikan sanksi.***