Ganjar Apresiasi 10 Desa Bersih dari Narkoba di Jawa Tengah

- 28 Juni 2021, 15:00 WIB
Ganjar Apresiasi 10 Desa Bersih dari Narkoba di Jawa Tengah
Ganjar Apresiasi 10 Desa Bersih dari Narkoba di Jawa Tengah /Humas Pemprov Jateng

Demak Bicara – Terdapat 10 desa di Jawa Tengah yang saat ini mendeklarasikan diri sebagai desa bersih dari narkoba (bersinar).

Menurut Ganjar, kesepuluh desa tersebut diharapkan akan mampu menjadi pionir bagi desa lain dalam menangkal penyebaran narkoba.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan gerakan yang dilakukan 10 desa ini dapat direplika oleh desa lain agar dapat mempersempit penyebaran narkoba di Jawa Tengah.

Desa yang mendeklarasikan diri sebagai desa bersih dari narkoba tersebut diantaranya adalah Kelurahan Sekayu Kota Semarang, Kelurahan Kraton Kota Tegal, Desa Gandasuli Purbalingga, Desa Gombolharjo Cilacap, Desa Blondo Kabupaten Magelang, Kelurahan Manding Temanggung, Desa Kecepak Batang, Desa Sumberejo Kendal, Desa Karangtengah Banyumas, dan Kelurahan Baluwarti Surakarta.

Ganjar mengungkapkan rasa keprihatinannya akan penyalahgunaan narkoba yang terjadi di Jawa Tengah, setelah menghadiri Hari Anti Narkoba Internasional 2021 di kantornya.

“Ternyata di desa itu ada jenis narkoba baru yang saya juga baru dengar, seperti pil anjing, pil buto ijo. Mereka kebanyakan meramu sendiri. Mereka mencoba-coba obat batuk, obat pusing, yang diramu dengan minuman keras, itu sudah masuk ke anak-anak. Ini serius. Maka saya sambut baik, dari BNN dan BNNP gerakan di level desa dengan gerakan Desa Bersinar,” ungkapnya Ganjar pada Senin, 28 Juni 2021.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjend Polisi Purwo Cahyoko memberikan pernyataan bahwa program Desa Bersinar akan direplikasi di wilayah lain.

Dengan harapan akan ada 50 desa atau kelurahan lain yang akan mengikuti jejak sebagai desa bersih dari narkoba.

“Harapan kita dengan adanya Desa Bersinar, desa itu bisa membentengi dari jaringan narkoba yang beredar di desa. Target saya untuk selama 2021 bisa tercapai masing-masing kabupaten yang sudah dibina BNK-nya itu tambah empat (desa), jadi lima (desa). Harapannya bisa lima kali lipat, 50 (desa) lah,” jelas Purwo Cahyoko.

Halaman:

Editor: Tegar Aji Saputra

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x