Network
Demak Bicara - Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta memiliki koleksi dua unit sepeda motor dan dua mobil. Diantaranya motor sport Kawasaki EX250V tahun 2018 dan Vespa Sprint 1968.
Namun menurut laporan yang diterima KPK melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) motor vespanya seharga Rp 50 juta.
Bahkan motor tersebut juga dilaporkan milik pribadi meski Anies tidak membelinya. Dalam laporan tersebut tertulis motor Vespa ini berasal dari hibah.
Laporan tersebut juga tidak menyertakan bahwa hibah yang diterima Anies ini tertulis tidak ada akta.
Selain motor Vespa tahun 1968, Anies jhga melaporkan LHKPN KPK kedua motor ini merupakan motor miliknya.
Bahkan seperti yang diberitakan Demak Bicara sebelumnya, kepemilikan dua sepeda motor Anies Baswedan ini sudah dicatatkan sebagai kepemilikan pribadi di laporan KPK lho. Namun berapa kisaran harga yang dilaporkan?
Menurut catatan Demak Bicara Anies Baswedan melaporkan kekayaan pribadinya ini khusus motor roda dua hanya ada Vespa Sprint 1968 dan Kawasaki EX250V 2018.
Dalam berkas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) motor Kawasaki EX250V tahun 2018 hanya didaftarkan seharga Rp 50 Juta saja.
Harga ini tergolong masih masuk kategori wajar karena di pasaran Facebook saja motor ini dibandrol seharga Rp 53 juta. Harga ini juga tergantung dari kondisi mesin dan fisik motornya.
Tak berbeda jauh dengan koleksi Vespa Sprint tahun 1968 yang dimiliki Anies Baswedan. Anies mencatatkan nilai jual Vespa miliknya ini sama seperti Kawasaki EX250V.
Meski demikian, Anies juga menyertakan catatan kendaraan lain yakni secara total ada 4 kendaraan. Dua diantaranya mobil dan dua lainnya motor di atas.
Meski seorang Gubernur orang nomor 1 di pemerintahan DKI Jakarta, Anies hanya memiliki mobil paling mahal yakni Honda Odyssey tahun 2016 seharga Rp 450 juta.
Sedangkan satu unit mobil lain milik Anies adalah Mazda 2 yang dibandrol pada LHKPN KPK seharga Rp 98 juta untuk tahun buatan 2013.
Semua catatan LHKPN KPK yang dilaporkan Anies ini adalah catatan periode 2020 laporan akhir Maret 2021. Jangan lupa semuanya adalah milik Anies Baswedan pribadi. ****
