Cegah Stunting, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Beri Perhatian Lebih kepada Ibu Hamil Resiko Tinggi

- 18 Juli 2023, 16:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kiri) sedang berbincang dengan salah seorang ibu hamil di Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Selasa, 18 Juli 2023./
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kiri) sedang berbincang dengan salah seorang ibu hamil di Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Selasa, 18 Juli 2023./ /

DEMAK BICARA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada para bidan agar aktif mendata dan mendampingi secara intensif setiap ibu hamil yang ada di wilayah kerja masing-masing. Hal ini ia tekankan saat kunjungan kerja di Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Selasa, 18 Juli 2023.

Di desa tersebut, ada total 45 ibu hamil. Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo bertemu delapan ibu hamil dengan resiko tinggi (risti).

Dua di antaranya merupakan ibu hamil dengan risti karena usia di atas 35 tahun dan usia muda. Bahkan satu di antaranya saat ini berusia 42 tahun dan hamil kembar.

“Maka ini udah risti banget, ya usianya ya kandungannya. Maka saya minta yang seperti ini menjadi perhatian, tapi saya tanya tadi udah ok,” kata Ganjar Pranowo yang didampingi Bupati Demak, Eisti’anah.

Baca Juga: Cek Revitalisasi Pasar Wonopolo, Ganjar Pranowo Minta Pedagang dan Pengelola Jaga Kebersihan

Khusus untuk ibu hamil tersebut, Ganjar menitipkan pesan pada bidan agar rutin melakukan pengecekan. Apalagi, bayi kembar dalam kandungan ibu hamil tersebut salah satunya meninggal dunia.

“Maka pada saat dia mau melahirkan, betul-betul ini akan diamankan, sehingga nanti saat bersalin ibunya sehat, Insya Allah bayinya sehat. Karena di kandungannya ada kembar yang satu meninggal itu,” ujarnya.

Terkait tengkes, berdasarkan data yang ada, saat ini di Desa Blerong, Kecamatan Guntur tersebut terdapat 32 kasus stunting.

Pemerintah desa mempunyai mitigasi penanganan stunting yang relatif bagus, yakni dengan pendampingan intensif selama 120 hari dan ditambah pemberian penambah nafsu makan. Namun, hal itu belum terlaksana tahun ini karena kendala anggaran.

Halaman:

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x