DEMAK BICARA - Banjir yang melanda Kabupaten Demak telah menyebabkan dampak yang signifikan, dengan sebanyak 39 desa di tujuh kecamatan terdampak sejak Senin (5/2). Data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak per Senin (10/2) pukul 08.00 WIB menunjukkan bahwa akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah lokal dan hulu, 10 titik sungai dan tanggul tersier jebol, memaksa 20.772 warga mengungsi di 59 titik pengungsian.
Banjir Demak juga telah memutus jalur utama Jalan Semarang-Surabaya, Jalan Pantura (Jalan Pantai Utara Jawa) yang melintasi Demak-Kudus sejak Kamis 8 Februari 2024. Dengan situasi yang semakin meluas, ratusan personel dan relawan gabungan lintas instansi dikerahkan untuk membantu korban banjir di Kabupaten Demak.
Sejumlah dapur umum dan pos kesehatan telah didirikan di titik-titik yang aman dari banjir, namun berbagai bantuan logistik terus berdatangan dari pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.
Meskipun demikian, ribuan korban banjir di Demak masih membutuhkan berbagai kebutuhan mendesak seperti penambahan pendirian dapur umum, makanan, tikar, selimut, obat-obatan, pakaian layak pakai, popok, pembalut balita, serta karung dan bambu untuk tanggul darurat.
Masyarakat dan pihak terkait terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada korban banjir, sementara pemerintah setempat terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah penanganan yang efektif dan cepat guna mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir ini.***