Demak Bicara - Rumah Tahanan (rutan) menjadi tempat dengan mobilitas tinggi antara napi dan petugas rutan.
Adanya pandemi membuat penghuni rutan rawan rawan terpapar Covid-19.
Guna mencegah penyebaran Covid-19, Rumah Tahanan Kelas II B Purwodadi membuat ruangan isolasi mandiri khusus untuk penghuni rutan.
Baca Juga: Viral Pakai Bikini di Pinggir Jalan, Dinar Candy Terancam Dua Undang-Undang Sekaligus
Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas II B Purwodadi, Solichin menjelaskan, ada 9 napi yang pernah terjangkit Covid.
Gejala yang dialami oleh napi saat itu adalah merasa sakit ringan namun tiba-tiba hilang indra penciuman atau anosmia.
"Selanjutnya petugas melakukan tes Swab Antigen dan hasilnya positif. Kita sudah ada ruangan khusus buat isolasi mandiri para napi. Ruangan ini jauh dari napi lain dan aman," jelas Solichin.
Lebih lanjut Solichin memaparkan, dalam data yang ada di Rutan, terdapat 214 napi dengan lima wanita diantaranya.
Dari total data tersebut, ada 9 napi yang pernah positif dan langsung menghuni ruangan isolasi mandiri di dalam rutan.
Meski demikian, untuk saat ini tidak ada napi yang berstatus positif Covi-19
Sehingga dapay dilakukan vaksinasi oleh Dinas Kesehatan dengan total 209 napi telah divaksin.
"Usai 9 warga binaan negatif kita lakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran virus di rutan. Kita juga lakukan penyemprotan, mewajibkan warga binaan olahraga dan berjemur badan," lanjutnya.
Meski sudah dilakuan vaksinasi, namun masih ada 5 warga binaan yang tak bisa mengikuti vaksinasi. Kelimanya adalah warga binaan yang pernah positif dan memiliki komorbit.***